Mohon tunggu...
Ryan Apriansyah
Ryan Apriansyah Mohon Tunggu... -

Hanya manusia yang mencoba tulus mencintai Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Mencintaimu Tapi...

17 Februari 2017   13:48 Diperbarui: 17 Februari 2017   14:14 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mencintai mu, tapi mungkin kamu tidak tahu. Aku merindukan mu, tapi mungkin kamu tidak tahu. Dan aku selalu memikirkan mu, tapi mungkin kamu tidak tahu juga. Namun tetap cinta, tidak akan berkurang sedikit pun perasaan itu, walaupun kamu tidak pernah tahu. Bagiku mencintaimu adalah tentang bersabar. Bagiku mencintaimu adalah tentang belajar. Dan bagiku mencintaimu adalah tentang keikhlasan.

Bagiku bersabar dan diam lebih baik, karena jodoh akan datang datang pada saat yang tepat, dan akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Allah Sang Maha Tahu, Dialah yang mengatur kapan waktu yang terbaik untuk memberikannya . Takkan datang terlambat atau datang terlalu cepat apabila Dia sudah tetapkan. Semua akan datang pada waktu yang tepat, kini tugas ku hanya menanti dalam kesabaran. Memantaskan diri, sehingga pada saat datang amanah itu, takkan pernah menyiakan.

Bagiku mencintai mu adalah tentang belajar. Belajar menunggu dalam kesabaran, belajar memantaskan diri, belajar memahami bahwa cinta tak selamanya memiliki, dan belajar bagaimana agar tetap cinta. Jatuh cinta adalah hal yang mudah,tapi tetap cinta adalah hal yang sulit. Cinta sangatlah suci untuk sekedar ternoda oleh kata-kata berpisah atau benci. Mencintaimu memang tak harus memilikimu, tapi aku akan belajar walaupun tidak memilikimu,cinta akan tetap ada walau hanya lewat doa.

Bagiku mencintaimu adalah tentang keikhlasan. Keikhlasan menerima mu atau keikhlasan melepaskan mu. Ikhlas menerima apa yang diberikan sang pemilik cinta sejati, Ialah Sang Ilahi Rabbi. Dia tau apa yang terbaik buat ku, kamu dan kita. Mungkin saja menurutku kamu adalah yang terbaik, namun menurut Dia, dialah orang yang tepat untukku. Maka keihlasan ku untuk menerima keputusan-Nya adalah keharusan. Karena Dialah yang Maha Tahu apa yang terbaik, Dialah Yang Maha Melihat, penglihatan-Nya luas dibanding penglihatan kita. Jika kita berjodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak akan diganti orang yang lebih baik. Maka ikhlas lah dalam mencinta, ikhlas menerima dan ikhlas melepas.

Saat kau terjatuh karena cinta, kau pasti butuh seseorang untuk membantu mu berdiri tegak kembali,kan? Mengobati luka-luka mu karena terjatuh,kan? Dan membantu mu kembali untuk berjalan tanpa takut terjatuh lagi,kan?

Pasti ada, lelaki yang ingin melakukan itu semua ketika kau terjatuh karena cinta. Berusaha mengulurkan tangannya untuk membangkitkan mu,menggengam erat tangan mu agar tidak jatuh kembali. Lelaki yang sangat ingin melakukan semua untuk mu.Lelaki yang ingin memiliki mu seutuhnya. Lelaki yang ingin kau halal untuknya. Dan lelaki yang pastinya merindukan itu semua. Seperti aku misalnya...

Namun itu hanyalah keinginanku, belum tentu keingian Sang Pencipta. Tapi satu hal aku cinta padamu,tapi aku mengerti aku belum tentu menjadi milikmu dan sebaliknya. Namun, tidak akan mengurangi cintaku padamu,karena cinta begitu suci untuk sekedar menjadi benci.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun