Mohon tunggu...
Ryan A. Syakur
Ryan A. Syakur Mohon Tunggu... Pekerja Sosial -

Seorang lelaki penyesap kopi pahit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemana Perginya? (Masalah-masalah yang Hilang di Kotak Sulap)

3 Agustus 2010   16:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:20 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ruang itu masih ada
di kesendirianku menantikannya
jingga
jingga
berkilau menyiasati
kemana arah berlari
ke kiri
ke kanan
mendaki
menuruni
hitam
jelaga

ooo kosong
tunjukkan lingkaran
muak dengan segala kebesaran
yang menukar uang dengan kebijakan
hasilnya nihil di pemikiran

ooo kuasa
kugoyang terus meski kau menatap
terasa anggun diselimuti jubah-jubahmu yang mentereng
tidak sekalipun kau menengok
lautan lumpur yang kian tinggi
hanya mendongok
lalu pergi

doktrin dan mantra
menyatu di balik kelambu
membalut semua kebohongan
dalam satu strategi mendekap
sim salabim lalu menghilang
ya ya ya
kemana perginya Semanggi, Munir, Lapindo, Susno, X, Y, Z ?
aahh entahlah
LUPA!

3.8.10
(semoga tidak lupa mengingat ini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun