ruang itu masih ada
di kesendirianku menantikannya
jingga
jingga
berkilau menyiasati
kemana arah berlari
ke kiri
ke kanan
mendaki
menuruni
hitam
jelaga
ooo kosong
tunjukkan lingkaran
muak dengan segala kebesaran
yang menukar uang dengan kebijakan
hasilnya nihil di pemikiran
ooo kuasa
kugoyang terus meski kau menatap
terasa anggun diselimuti jubah-jubahmu yang mentereng
tidak sekalipun kau menengok
lautan lumpur yang kian tinggi
hanya mendongok
lalu pergi
doktrin dan mantra
menyatu di balik kelambu
membalut semua kebohongan
dalam satu strategi mendekap
sim salabim lalu menghilang
ya ya ya
kemana perginya Semanggi, Munir, Lapindo, Susno, X, Y, Z ?
aahh entahlah
LUPA!
3.8.10
(semoga tidak lupa mengingat ini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H