Menikah adalah peristiwa yang sakral dalam episode kehidupan seseorang, setiap orang pun tidak sama memaknainya. Ada yang saking mengganggapnya sangat istimewa dalam hidupnya hingga tidak berkenan orang lain selain kerabat dekat menghadiri saat-saat bergantinya stastus 'single'menjadi status suami atau istri. Tapi tidak sedikit orang yang justru dengan senanghati berbagi kebahagiaan kepada siapa pun yang mengenalnya.
KDEI Taiwan atau Kantor Dagang Ekononi Indonesia di Taiwan sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Taiwan tahun ini kembali mengadakan acara Pernikahan Massal. Acara ini sudah sejak tahun 2015 lalu.Â
Dengan diadakannya Pernikahan Massal semacam ini tentu saja memudahkan WNI yang sedang bekerja di Taiwan (sejauh ini peserta pernikahan massal adalah TKI sektor formal maupun informal) untuk menikah secara resmi secara agama dan diakui oleh negara karena mendapatkan buku nikah seperti pernikahan di Indonesia. Jadi bukan menikah di bawah tangan atau 'menikah siri' seperti yang banyak ditakutkan dan digosipkan oleh sebagian orang selama ini.
Mendapat Kado dan Hongpao
Dan dengan menikah di Taiwan WNI yang bekerja di Taiwan tentu dapat hidup lebih tenang dan bahagia. Selain menyatukan hasil kerja bersama, tentu saja terhindar dari kemungkinan dosa berzinah.
Hidup adalah pilihan. Menikah secara massal atau tidak juga pilihan. Karena setiap manusia berhak menentukan kebahagiaannya dengan caranya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H