Jam istirahat
“ra kantin yuk” ajak laras
“Engga deh, lagi gak mood” kataku
“oh ya udah deh aku duluan ya” kata laras
“iya” kataku
Setelah laras keluar, sophi masuk dan menghampiriku
“kamu yang namanya zahra ya?” tanyanya
“iya” jawabku “ada apa?” tanyaku
“aku Cuma mau ngobrol aja, boleh gak?” tanya sophi
“boleh kok” jawabku
“emmm.. aku mau minta pendapat nih sama kamu, kalau misalkan ada sahabat kamu yang suka sama kamudan menginginkan kamu menjadi kekasihnya, kamu bakal terima dia atau enggak?” kata sophi
“kalau menurut aku, kalau akunya juga suka sama dia aku bakal terima dia, tapi kalau aku gak suka sama dia aku bakal omongin baik-baik sama dia biar tetap jadi sahabat aku” kataku yang memberi pendapat ke sophi
“kamu gak akan marah kalau sahabat kamu menyukai kamu lebih dari sahabat?” tanya sophi
“buat apa marah. walaupun sahabat aku menyukai aku tapi itu gak akan merusak persahabatan aku sama dia. emg kenapa sih kok kamu nanya kaya gitu?” tanyaku yang mulai curiga
“gak papa kok, ntar pulang sekolah ada acara gak?” tnya sophi
“gak ada, memang kenpa?” tanyaku
“temui aku di cafe depan sekolah” kata sophi dan berlalu pergi meninggalkan ku
“aneh” kataku
Di kelas sophi dan ilham
“ilham nanti pulang sekolah kamu ke cafe depan sekolah ya” kata sophi
“ada apa memangnya?” tanya ilham
“itu kesempatan kamu buat ngungkapin perasaan kamu sama zahra” kata sophi
“udah kamu kesana aja, ok” kata sophi
“ok deh, oh iya ntar pulang sekolah kamu ditunggu abang aku di cafe depan sekolah juga” kata ilham
“oh, oke thanks ya” kata sophi “sama-sama” kta ilham
Pulang sekolah
“oh iya tadikan aku disuruh ke cafe depan sekolah, langsung kesana aja deh” kataku dan langsung pergi ke cafe depan sekolah
Di cafe
Aku ambil tempat duduk paling pojok sebelah kiri dekat panggung cafe itu. Tiba-tiba ada ilham yang berdiri diatas panggung
“check.. check, mohon perhatian saya disini akan menyanyikan sebuah lagu untuk sahabatku, zahra” kata ilham
Ilham mulai menyanyikan sebuah lagu yang dibawakan oleh grub band zigaz – sahabat jadi cinta
Setelah selesai ilham menghampiriku dan berlutut di depanku sambil menggenggam tanganku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!