Mohon tunggu...
R Wijaya
R Wijaya Mohon Tunggu... Petani - Founder Sekolah Petani Masa Depan GPA

Future Farner @GPA Katulampa Bogor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terima Kasih Pak Jokowi

23 Oktober 2024   07:28 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

TERIMA KASIH JOKOWI!
As a grateful nation,
We wanna  thank you, to our former President, Joko Widodo
For what he has done this last 10 years in his term as President of the Republic of Indonesia.

JOKOWI, Anak orang biasa ini, dari warga biasa, sama  seperti kebanyakan orang di negeri ini,
Dia bukan kader partai, apalagi ketua umum, dia bukan anak  jendral, apalagi anak President
Dia bukan anak orang kaya, dan bukan dari keluarga terkenal,
Jokowi orang biasa seperti kebanyakan kita warga bangsa ini.

Tetapi ada Tujuan Tuhan harus terwujud di bangsa ini, bangsa ini harus dibangun, dibentuk ulang, diangkat dan disiapkan
Menjadi bangsa yg adil Setara untuk semuanya,
Menjadi bangsa yg dihargai bangsa bangsa lain,
Menjadi bangsa yang sejahtera dan makmur,
Menjadi bangsa yang maju

Itu sebabnya, Allah dalam kedaulatanNya memilih orang biasa ini, yang hatinya untuk rakyat, untuk semua anak bangsa,
Meskipun kehadiran nya yang begitu cepat di puncak kekuasaan telah menghancurkan hegemoni elit politik dan sistem yang telah mereka buat untuk seseorang menjadi presiden. Jokowi yg tidak pernah 'sekolah' berpolitik dalam kaderisasi partai ini, telah merusak tatanan politik yang telah dirancang para elit untuk bagaimana seharusnya seseorang bisa menjadi presiden di Republik ini.
Bagi saya, sebagai hamba Tuhan, dan seorang yg percaya pada kedaulatan Allah dalam kerajaan manusia, dimana Allah secara aktif, tidak terlelap atau tidur, Dia ikut campur pada menentukan siapa yg akan memimpin bangsa-bangsa. Tidak peduli bagaimana para elit telah bersekongkol untuk membuat lingkaran kekuasaan itu hanya untuk para mereka saja, dan tidak terbuka bagi semua orang, apalagi orang yg ' awam dan Lugu' terhadap cara kerja dunia politik yang mereka bangun.

Namun pada sebuah bangsa, dimana umat Tuhan bangkit untuk hidup benar dan berdo'a, meminta anugrah dan pemulihan agar Tuhan membuat bangsa ini menjadi bangsa domba yang dapat diatur dan dapat teratur sebagai bangsa terhormat.
Sepuluh tahun lalu, munculnya Jokowi adalah pengaturan Allah atas bangsa ini, dan wujud Allah mengasihi bangsa ini, itu sebabnya, dia berikan kita seorang presiden yang baik, yang bangkit bukan untuk memperkaya dirinya, tetapi melayani bangsanya.

Sepuluh tahun ini,
Dia telah memilih orang-orang yg tepat untuk ikut bersamanya membangun bangsa ini,
Saya sudah melihatnya
 ketika Ignatius Jonan membenahi kereta api kita
Ketika Basuk Hadimuljo memimpin pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol kita yg membuat saya yg pergi ke kebun Singkong kami di Tegal seperti saya dulu pergi Bandung, hanya butuh setengah hari untuk tiba disana dari kota saya di Bogor
Ketika Budi Gunadi mengendorse Pengembalian Otoritas kesehatan kepada pemerintah, dan bukan IDI yang sekian lama seperti lembaga yg maha Kuasa dalam kedokteran kita
Ketika BPJS menjadi jaring pengaman kesehatan masyarakat, dan sakit bukan lagi menjadi momok menakutkan bagi warga miskin
Ketika sekolah negeri menjadi tersedia gratis bagi anak-anak kita
Ketika Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan kita dan memberikan efek gentar kepada maling ikan
Di zaman nya,
Jendral bisa diadili, ketua MK bisa diadili, dan setiap elite yg korupsi bisa ditahan oleh lembaga anti korupsi,

Dia presiden yang paling banyak ke Papua
Dia presiden yang paling banyak membangun bendungan di NTT dan dicintai warga NTT.
Dia presiden yang paling banyak blusukan ke tengah warga bangsanya demi untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di akar rumput
Dan bagi saya orang Bogor yg bangga dengan warisan kota kami, dia presiden yang paling banyak tinggal di kota kami dan menikmati akhir pekan yang damai bersama rusa dan kambing dombanya.

Dan dia presiden yang paling banyak diam ketika dihina dan direndahkan dan membiarkan waktu membuktikan bahwa dia tidak seperti yang disangkakan. Dia tidak menggunakan UU ITE untuk  mempolisikan para pembenci nya, dan membiarkan mereka yg kurang ajar tetap bebas berkeliaran. Dia tidak menggunakan kekuasaan untuk menindas, meskipun dia dapat melakukannya jika dia mau.

Jokowi adalah Presiden yang diam saja ketika disebut bajingan oleh seorang lancang yang merasa paling pandai, -- dan saya berkata, Bung, kamu sudah melewati batas, karena jika seseorang tidak memiliki rasa hormat terhadap seseorang yang menurut Tuhan selayaknya dihormati, maka umurnya tidak akan panjang di bumi ini!
Dia juga Presiden yang dibenci oleh partai yang membesarkan nya, karena dia berbeda pandangan tentang siapa yang harus dia dukung untuk suksesi pemerintahan berikutnya,

Ketika para elit yang membenci nya dan terus menggaungkan impeachment untuk menggulingkan nya, dia membiarkan fakta berbicara bahwa akar rumput tetap berfihak padanya, karena survei kepuasan terhadap pemerintahan nya masih jauh lebih besar dari suara elit yang lantang.

Ya, Jokowi, meski tidak semua hal yang dia putuskan saya sependapat,
Namun saya rasa, belum ada presiden yang membawa lompatan kemajuan  begitu cepat dalam sepuluh tahun dia memerintah.
Jadi, sebagai bangsa yang tahu berterima kasih, saya ingin mengucapkan Terimakasih Pak Jokowi,
Karena telah mengambil tanggungjawab untuk  menjadi presiden Republik Indonesia, dan memberikan kontribusi dalam membawa Indonesia menuju takdir yang telah ditetapkan Tuhan untuk diperankan oleh bangsa ini.
Tuhan, Allah yang saya percaya, pernah berkata ,
"Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun