Setiap manusia menginginkan dirinya menjadi yang terbaik dalam kehidupannya baik hal apapun yang ia lakukan tanpa terkecuali. Termasuk juga saya sendiri menginginkan hal yang seperti itu.menjadi orang yang baik adalah impian semua orang, karena oarang yang baik itu adalah selalu disukai, disayang orang, disengani, dihormati, dihargai orang dan yang terpenting selalu di ingat oleh banyak orang, bahkan setelah kita meninggal dunia pun akan selalu dikenang orang lain akan kebaikan yang kita perbuat selama kita hidup didunia yakni tempat sementara manusia menuju kehidupan yang sebenarnya yaitu akhirat.
Dan bahkan orang yang kita tidak kenalpun akan mengetahui kebaikan kita, dari cerita-cerita orang lain tentang kebaikan yang kita perbuat, Yakni orang yang hidup setelah kita. dalam kehidupan ini kita juga butuh usaha untuk menjadi orang yang baik, karena tanpa kita biasakan berbuat baik dalam suatu hal, kebaikan itu juga tidak akan datang dalam diri kita sendiri melainkan hanya sandiwara, agar kita dikatakan orang yang baik, yaitu perilaku yang dibuat-buat ataupu yang direncanakan.
Hal yang seperti inilah yang kebanyakan terjadi di masa sekarang, apabila ia berada dimuka umum dia terlihat seperti orang yang paling baik, ia mau membantu kesulitan oarang lain, tapi tujuan sebenarnya itu bukan semata-mata untuk berbuat baik atau bahkan untuk membantu orang tersebut melainkan tujuan yang lain yakni agar semua orang mengagngapnya orang yang baik karena sudah mau membantu kesulitan orang btersebut.
Tetapi kebaikan itu sendiri tidak akan bisa dibuat-buat oleh orang, karena kebaikan itu akan timbul sendiri dalam diri seseorang tanpa adanya suatu yang direncanakan. Karena perbuatanyang tulus dan ikhlas itu akan nampak dari tingakah lakunya, sikap, maupun perkataanya sehari-hari dan hal ini akan menanampakan kebaikan akhlak yang ada dalam dirinya sendiri.
Dan inipun disebut dengan ineor beauty seseorang yang terpencar dalam dirinya, sebab hal ini sesuatu yang tidak tidak bisa dibuat-buat oleh orang lain, karena ineor beauty ini merupakan aura tersendiri yang terpancar dalam diri seseorang, yang secara spontan timbul tanpa ada pikir panjang untuk melakukan sesuatu
Dalam hal ini Rasulullah juga mengatakan sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia yang lain begitupun sebaliknya seburuk-buruk manusia adalah orang yang paling sering menjadi beban bagi manusia yang lain.
Orang yang paling baik itu adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain yakni orang yang bisa berbagi dengan sesama saudaranya, yang bisa memberikan sesuatu yang berharga kepada orang lain, baik ia dalam keadaan senang maupun dalam keadaan yang sempit, tapi masih bisa membantuorang yang membutuhkan pertolongan ataupun bahkan kebahagiaannya sendiri bisa diberikannya demi kebahagiaan orang lain.
Sebab orang yang baik itu akan selalu memikirkan keadaan orang lain, dan lebih mengutamakan orang lain dari pada dirinya, sebab orang yang baik itu akan selalu melakukan yang terbaik dalam kehidupannya. karena rasa tolong menolong itu sudah tertanam dalam dirinya tanpa mengharangkan imbalan dari orang lain, kecuali mengharapkan ridha dari Allah swt, sebab segala perbuatan yang kita lakukan akan dicatat oleh malaikat.
Begitu juga dengan orang yang buruk itu adalah orang yang selalu menjadi beban bagi orang lain, oarng yang selalu menyusahkan kehidupan orang, karena ia hanya mengandalkan jerih payah ataupun usaha yang dilakukan orang tanpa ada usaha untuk melakukan hal yang baik dalam hidupnya, baik dari segi ketutuhan hidupnya sehari-hari maupun dimasa yang akan datang, dan masih banyak lagi dari segi yang lainbaik dari prilakunya maupun sosialisasinya terhadap sesama lingkungan dimana ia bertempat tinggal.
Apabila kita berbuat baik satu kali, maka kebaikan itu akan dibalas dengan tujuh kebaikan yang lain, bahkan kita hanya berniat saja untuk melakukan kebaikan, itu sudah dicatat oleh malaikat satu kebaikan untuk kita. tapi apabila kita berbuatataupun melakukan perbuatan yang tidak baik maka yang ditulis hanya satu kejahatan, tapi jikalau kita berniat melakukan kejahatan namun kejahatan tersebut tidak jadi kita lakukan maka tidak akan ada catatan yang buruk bagi kita.
Dan Allah juga menjelaskan dalam Qur’an bahwa sanya perbuatan sekecil apapun yang kita lakukan selama hidup kita akan diperhitungkan atau ditimbang nantinya diakhirat, sebagaimana firman Allah swt dalam QS. AL-Zalzalah ayat 7-8:
“ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.” ( Q.S AL-Zalzalah : 7-8)
Jadi kita sebagai hamba Allah yang lemah, janganlah sewenang-wenang kita dalam melakukan hal apapun, sebab kita selalu diawasi oleh Allah swt. Baik itu kita sembunyi-sembunyi, karena tidak ada oarng yang mengetahui perbuatan yang kita lakukan itu baik atau buruk, tapi ketahuilah bahwa Allah itu maha mengetaui segala sesuatu, baik yang belum terbesit dalam hati kita maupun yang sudah kita rencanakan.
Dan setiap perbuatan yang kita lakukan itu pasti akan ada balasannya, apabila kita berbuat baik maka balasan untuk kita adalah surga, begitu juga sebaliknya apabila kita berbuat jahat makabalasan dari perbuatan kita itu adalah azab yang pedih ataupun siksa api neraka yang kita dapatkan nantinya diakhirat.
