Artikel ini menjelaskan atau menceritakan tentang Geisha. Saya akan mencoba menjelaskan apa itu Geisha, apa yang di lakukan oleh Geisha dan apakah kehidupan Geisha sama seperti kita. Di artikel ini, saya memasukkan beberapa pendapat dari teman-teman yang mengetahui tentang Geisha. Geisha pernah menjadi topik terhangat selama beberapa tahun terakhir ini, karena fenomena Geisha ini cukup membuat orang berkata “wow”. Karena Geisha memiliki bibir yang merah, kulit putih, tenang, pasif, sopan namun sensual dan menggoda. Geisha adalah seorang pekerja seni, arti sebenarnya adalah “orang dari seni”. Banyak orang percaya bahwa Geisha adalah pelacur, sebenarnya bukan. Geisha adalah seorang wanita Jepang yang di latih untuk menghibur laki-laki dengan percakapan, bernyanyi danmenari. Para wanita ini di latih untuk memberikan kesenangan kepada orang lain.
Geisha ada dua, yaitu Geisha pria (honkodan) dan Geisha wanita (maiko). Geisha honkodan melakukan pekerjaanya menari di depan para kliennya di sebuah bar, restoran dan tempat lainnya. Geisha wanita (maiko) menari, bernyanyi dan melayani laki-laki di okiya (tempat tinggal mereka setelah menjadi geisha)rumah okasan (ibu rumah). Para Geisha melakukan pekerjaan apa saja bahkan sampai mengorbankan keperawanannya, tapi sekali lagi mereka bukan pelacur melainkan hanya pekerja seni. Kehidupan para Geisha cukup sulit, selama mereka menjadi seorang Geisha, mereka tidak boleh mempunyai hubungan dengan siapapun. Jika mereka memiliki sebuah hubungan dengan orang lain, Geisha itu harus keluar dari pekerjaan itu. Selain itu Geisha juga harus berusaha sekuat tenaga agar menjadi Geisha yang benar-benar telatih dan terkenal sebagai pekerja seni. Geisha juga membuat kimono yang indah ketika tidak bekerja menghibur laki-laki.
Menurut pendapat beberapa orang tahu tentang Geisha, mereka berpendapat bahwa Geisha adalah sebagai berikut:
oPendapat dari Toni Kurniawan ( mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang fakultas FISIP)
“Geisha adalah wanita yang bermake up tebal yang menutupi wajah alaminya dan itu di bilang cantik menurut orang Jepang”
oPendapat dari Zahrah Nida’ Rosyida AsSulthoni (mahasiswi UIN Maliki Malang fakultas Humaniora)
“Geisha adalah penghibur atau seniman di negara Jepang kuno. Banyak orang yang berpikiran bahwa Geisha sama dengan pelacur. Sebenarnya bukan, mereka menghibur dengan tarian atau alat musik. Tingkat atau kualitasnya atau strata seorang Geisha dilihat dari ketebalan sutra yang dilipat di bagian belakang tubuhnya. Geisha bisa berjenis laki-laki maupun perempuan.”
oPendapat dari Zain (UIN Maliki Malang fakultas psikologi)
“Geisha adalah wanita yang bermake up tebal namun tidak norak dan biasanya geisha ini sama dengan PSK di Indonesia, mereka menjadi wanita untuk menemani laki-laki yang butuh teman dan untuk mabuk-mabukkan”
oPendapat dari Faishal (UIN Maliki Malang fakultas psikologi)
“Geisha adalah wanita penuang teh dan penari”
oPendapat R. Amran (Universitas Negeri Malang)
“Geisha adalah penari Jepang dan kebanyakan perempuan di Jepang juga menjadi seperti itu, bisa di bilang penampilan adat, memakai kimono/yukata, wajahnya di rias sampai terlihat putih cantik khas Jepang.”
Kesimpulannya adalah bahwa kebanyakan orang mengira bahwa Geisha adalah seorang penghibur atau pekerja seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H