Berawal dari sebuah interaksi atau komunikasiasing antara aku dan kamu. Tidak kenalnya aku dan kamu dan akhirnya terjadi interaksi antara aku dan kamu. Aku dan kamu kini saling mengenal karena berawal dari interaksi. Dari interaksi itu, kini aku dan kamu benar-benar saling mengenal J (cieeilaaah). Ketika saling mengenal, aku dan kamu sering berinteraksi sehingga timbul percikan-percikan api dari dalam hati. (hatinya lagi kebakarr ini ceritanya). Dari situlah aku dan kamu kini benar-benar akan menjadi kita (meskipun ga mungkin). L
Tidak, sebenernya bukan seperti itu. Tapi seperti ini, dari OPAK, OSFAK, dan keseharian. Kini akhirnya.... ( yang baca biasa aja yaa.. jangan penasaran). Kini akhirnya... akhirnya... biasa sih.. bentar- bentar.. maaf, ini bukan ajang curhat, tapi Cuma pengen nuangin isi hati (sama aja kakaaaak.. -.-“). Cerita berawal dari interaksi... (knp ngomongin ini lagi yak?, lagi ga konsen ni yang ngetik, soalnya yang ngetik lagi mikirin yang disono..).
Ini bukan cerita tentang sebuah pengharapan, tapi in contoh dari interaksi sosial antara aku dan kamu J >.
#maaf para pembacaku yang ga ada.. (yang insyaallah ada dan insyaallah ada).. artikel ini sungguh ga penting.. maafkan aku... GOMEN NASAIIIIIIIII... ^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H