Mohon tunggu...
Abdul Razak B
Abdul Razak B Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Perbankan Syariah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Identitas Nasional Terhadap Karakter Bangsa

20 Oktober 2023   16:19 Diperbarui: 20 Oktober 2023   16:24 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengertian identitas nasional dan kaitannya dengan karakter bangsa 

Identitas nasional mengacu pada ciri khas dan jati diri suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Hal ini mencakup berbagai aspek, seperti sejarah, budaya, bahasa, nilai-nilai, dan simbol-simbol, yang menentukan rasa kepemilikan dan kepemilikan suatu bangsa. Identitas nasional sangat penting dalam pembentukan karakter suatu bangsa, yang mengacu pada sifat, nilai, dan perilaku kolektif masyarakatnya. Karakter suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain peristiwa sejarah, norma sosial, dan praktik budaya. 

Karakter suatu bangsa terdiri dari beberapa komponen, antara lain nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku. Misalnya saja karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila Pancasila yang mengedepankan persatuan dalam keberagaman dan keadilan sosial. Karakter suatu bangsa juga dibentuk oleh sejarahnya, serta sistem politik, ekonomi, dan sosialnya. Karakter suatu bangsa dapat berdampak besar pada perilaku masyarakatnya, termasuk etos kerja, interaksi sosial, dan sikap terhadap otoritas. 

Persimpangan antara identitas nasional dan karakter bangsa merupakan hal yang kompleks dan memiliki banyak segi. Identitas nasional dapat mempengaruhi karakter suatu bangsa, sedangkan karakter suatu bangsa juga dapat membentuk identitas nasionalnya. Misalnya, sejarah dan praktik budaya suatu negara dapat mempengaruhi nilai-nilai dan keyakinannya, yang pada gilirannya dapat membentuk karakter nasionalnya. Di sisi lain, karakter suatu bangsa dapat mempengaruhi identitas nasionalnya dengan mengedepankan nilai-nilai dan simbol-simbol tertentu yang mencerminkan identitas kolektifnya. Oleh karena itu, memahami hubungan antara identitas nasional dan karakter bangsa sangat penting dalam memajukan persatuan bangsa, kohesi sosial, dan keragaman budaya. 

Faktor pembentuk jati diri bangsa dan karakter bangsa

 Pembentukan jati diri bangsa dan karakter bangsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain peristiwa sejarah dan pengaruh budaya. Peristiwa dan pengaruh tersebut membentuk adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai suatu bangsa, yang pada gilirannya berkontribusi terhadap karakter unik masyarakatnya. Misalnya saja di Indonesia, identitas nasional diwujudkan melalui nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Lagu Indonesia Raya merupakan simbol identitas bangsa yang mewakili warisan budaya negara. Unsur budaya tersebut turut berperan dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia yang bercirikan keramahtamahan, menghormati orang yang lebih tua, dan rasa kebersamaan yang kuat. 

Iklim politik dan kebijakan nasional juga berperan penting dalam membentuk identitas dan karakter nasional. Kebijakan nasional seperti pendidikan, bahasa, dan kebijakan luar negeri dapat mempengaruhi cara suatu negara memandang dirinya sendiri dan posisinya di dunia. Misalnya, kebijakan luar negeri Indonesia yang bersifat non-blok telah berkontribusi pada identitas bangsa sebagai negara yang damai dan netral. Di sisi lain, kebijakan yang mengedepankan nasionalisme dan eksklusivitas dapat menimbulkan identitas nasional yang sempit dan memecah belah. Oleh karena itu, penting bagi kebijakan nasional untuk mendorong inklusivitas dan penghormatan terhadap keberagaman guna menumbuhkan identitas nasional yang kuat dan bersatu. 

Kondisi sosial ekonomi suatu bangsa juga turut berperan dalam pembentukan jati diri dan karakter bangsa. Perkembangan ekonomi dan mobilitas sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan nilai budaya dan adat istiadat yang dapat berdampak pada karakter bangsa. Misalnya, pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang pesat di Indonesia telah menyebabkan perubahan nilai-nilai dan adat istiadat tradisional, seperti menurunnya sistem keluarga besar. Namun perlu diperhatikan bahwa faktor subjektif seperti faktor sosial, pengalaman pribadi, dan keyakinan individu juga berperan penting dalam membentuk identitas dan karakter bangsa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor obyektif dan subyektif untuk memahami kompleksitas identitas dan karakter bangsa. 

Kesimpulannya, identitas nasional dan karakter bangsa merupakan konsep yang saling terkait erat yang menentukan ciri dan ciri khas suatu bangsa. Identitas nasional suatu negara dibentuk oleh berbagai faktor seperti peristiwa sejarah, pengaruh budaya, iklim politik, serta kondisi ekonomi dan sosial. Faktor-faktor tersebut juga berkontribusi terhadap pembentukan karakter suatu bangsa, yang meliputi nilai-nilai, keyakinan, dan perilakunya. Memahami hubungan antara identitas nasional dan karakter nasional sangat penting dalam meningkatkan rasa persatuan dan kebanggaan di antara warga negara, dan dalam membentuk masa depan suatu negara. Pada akhirnya, identitas dan karakter nasional yang kuat sangat penting bagi keberhasilan dan pertumbuhan suatu bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun