Spirit Budaya Ilmu dalam Prespektif Al Qur'an
Ruzain Zarir Syaifullah Ahmad
IQT - G100200052
Al-Qur'an adalah kitab suci yang dimiliki oleh agama Islam. Kitab ini menjadi petunjuk bagi mereka yang membutuhkan. Didalm kitab ini banyak sekali bidang keilmuan yang bisa kita dapatkan, dari bidang spiritual, psikilogi, ekonomi, pendikian, politik, dan sebagainya. Kitab ini bukan karangan manusia dan bahkan bukan karangan nabi Muhammad saw maupun para nabi lainnya. Kitab ini adalah pesan langsung dari Allah untuk para hambanya yang membutuhkan petunjuk. Karena manusia akalnya terbatas maka allah swt memberikan kitab ini sebagai pedoman hidup. Kitab ini diturunkan oleh Allah tidak langsung berwujud kitab tapi diturunkan secara berangsur-angsur melalui nabi Muhammad Saw.
Dan wahyu yang diturunkan pertama atau yang diterima pertama kali oleh nabi Muhammad Saw adalah Iqra' yang berarti bacalah. Tuhan tidak langsung memerintahkan kita untuk sholat, zakat maupun ritual lainnya. Tapi Tuhan memerintahkan kita pertama kali adalah membaca. Ini adalah sebuah pesan yang sangat mendalam untuk kita bahwasanya kita diwajibkan oleh Allah untuk menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum beramal atau mikir dulu sebelum mengerjakan.
Pesan yang sangat filosofis ini harus selalu dipahami dan direnungkan oleh umat Islam. Agar umat Islam bisa membangun dan mengisi peradaban ini dengan tradisinya. Kalau kata Kuntowijoyo, Sebuah teks ini jangan hanya berhenti sebagai teks tapi harus bergerak ke konteks. Karena kita harus bergerak maju lebih kedepan dengan tradisi kita dan membangun pandangan, teori, maupun konsep kita sendiri yang diharapkan mampu bersaing maupun mengalahkan peradaban barat.
Tidak hanya surat Al-Alaq. Ternyata Allah juga menurunkan surat Al-Qolam yang dimana ayat pertamanya berisi sumpah demi pena. Pena yang ditulis ini bisa kita artikan dengan kegiatan menulis. Jadi ada dua aktivitas keilmuan yaitu membaca dan menulis. Dua aktivitas keilmuan yang tidak bisa kita lepas. Karena aktivitas membaca tidak akan gunanya kalau kita mengingat-ingat tanpa menulis. Dan menulis tidak akan memiliki nilai tatkala seseorang tidak membaca.
Dua ayat ini adalah menjadi spirit yang sangat besar sebagai kekuatan dasar bagi umat Islam khususnya agar menggerakan aktivitas keilmuannya. Melalui ayat ini seakan akan Allah menginginkan kita untuk sadar dalam membca realitas, lakukan banyak riset, bukalah rahasia dibalik alam semesta. Dan tulislah ilmu yang sudah kamu dapatkan.
Betaapa dahsyat spirit Budaya ilmu yang tertulis dalam Al-Qur'an dengan melalui aktivitas membaca dan menulisnya. Sebagai bukt nyata bahwa membaca dan menulis adalah bagian dari perintah Allah untuk mencari, menggali ilmunya yang maha luas dan menyampaikannya kepada masyarakat melalui tulisan tulisan kita. Â Dengan aktivitas seperti inilah yang diharapkan peradaban Islam bisa keluar dari keterpurukan hari ini. Dan kembali memipin peradaban ini.
Wallahu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H