Mohon tunggu...
Ruyani Yahya
Ruyani Yahya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seperti kata pepatah "Perjalanan seribu mil, dimulai dari satu langkah".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Enam Cara Buat Meningkatkan Kecerdasan Otak

12 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 12 Juli 2024   00:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana membuat otak kita cerdas ? Pastinya dengan belajar , tetapi kita juga bisa membahas kebiasaan yang bisa membuat otak kita cerdas, loh. Tidak percaya ? hal ini sudah dibuktikan secara ilmiah. Kebiasan-kebiasan itu dari membaca buku sampai mengikuti workshop atau seminar. Mari persiapkan diri kita untuk mengubah atau meningkatkan kecerdasan otak kita. Ayo kita mulai pembahasannya bersama :

Pertama, membaca setiap hari, membaca memang terdengar sederhana tetapi memiliki dampak yang sangat besar terhadap kecerdasan otak. Membaca bukan hanya sekedar memperkaya kosakata dan memberikan pengetahuan baru, tetapi juga meningkatkan fungsi otak secara keseluruhan. Saat kita membaca, kita tidak hanya memahami bacaan yang ada, tetapi otak juga dapat menganalisis konteks, membangun pemahaman, dan membuat koneksi antara konsep-konsep baru dengan yang sudah kita ketahui.

Bukan hanya jenis bacaan berat ( seperti literatur kelasik atau artikel ilmiah) saja yang bisa memberikan manfaat di atas. Buku fiksi, majalah, bahkan komik sekalipun bisa membantu memperkuat imajinasi kita, memperkuat berfikir kreatif, dan sering kali mengajarkan budaya dan perspektif hidup. Bergantianlah dalam membaca fiksi dan non fiksi agar menyeimbangkan terhadap otak. Untuk memulainya tentukan waktu khusus untuk membaca. Mungkin setiap pagi dengan ditemani secangkir kopi hangat atau malam hari sebelum tidur yang terpenting adalah konsisten dalam membaca.

Jika kita bukan pembaca yang rajin mulailah dengan bacaan yang ringan dan menarik. Kita bisa meningkatkan durasi dan kompleksitas bacaan seiring waktu. Setiap halaman yang kita baca membangun otot otak kita, sama seperti olahraga yang memperkuat otot tubuh.

Kedua, Menuliskan ide-ide yang muncul. Terkadang kita mendapat ide cemerlang secara tiba-tiba, namun beberapa jam kemudian kita lupa. Dengan menulis ide setiap yang kita dapat, bukan hanya memperkuat ingatan, tetapi juga bisa mengembangkan ide tersebut secara lanjut. Mulailah dengan membawa buku kecil atau dengan catatan di telepon kita. Menulis ide bukan hanya sekedar mengingat akan tetapi juga tentang proses berfikir, saat kita menuliskannya otak kita bekerja keras dalam mengolah ide tersebut. Seringkali menemukan sudut pandang baru atau perbaikan, ini juga bisa menjadi sumber inspirasi di masa depan.

Saat kita kehabisan ide, kita bisa melihat-lihat lagi ide yang pernah dicatat dan mengolahnya. Jangan membiarkan ide-ide berlalu begitu saja. Catat, kembangkan,dan lihat bagaimana satu ide kecil bisa bertranformasi menjadi sesuatu yang besar dan berpengaruh dalam hidup kita.

Tiga, belajar bahasa baru. Meskipun terdengar menantang, manfaat dari mempelajari bahasa baru tidak hanya terbatas pada kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang tetapi juga memiliki efek positif terhadap otak. Ketika kita belajar bahasa baru, kita memaksa otak untuk menyesuaikan diri dengan sistem kompleks suara, struktur, dan kosa kata, yang merupakan latihan yang luar biasa.

Studi menunjukan orang yang bilingual memiliki kekuatan memori yanng sangat baik, kemapuan multitasking yang lebih tinggi, serta keterampilan yang lebih efektif. Kita tidak harus langsung mahir dalam berbahasa. Belajar yang konsisten lebih penting dari pada seberapa cepat kita menjadi fasih. Kita bisa memakai aplikasi pembelajaranbahasa seperti Duolingo, atau mengambil kursus. Selain manfaat kognitif belajar bahasa baru juga membuka dunia baru dalam hal budaya, literatur, dan sejarah yang dapat memperluas pandangan hidup.

Empat, rasa ingin tahu, jadilah seseorang yang selalu ingin tahu, terbuka terhadap hal-hal baru. Rasa ingin tahu menjadi pendorong utama di balik ilmu pengetahuan dan inovasi. Memelihara rasa ingin tahu membuat otak berkembang dalam cara yang tidak terduga. Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan, setiap pertanyaan membuka jalan pengetahuan baru dan pemahan.

Lima, Bermain game, seperti fuzzle. Game ini sangat efektif dan menyenangkan untuk mencerdaskan otak. Teka teki seperti Sudoku, teka teki silang, atau papan strategis seperti catur memaksa otak berfikir kritis dan strategis. Proses mencari penyelesaian solusi teka-teki yang rumit ini dapat meningkatkan fungsi eksekutif otak, seperti perencanaan, pemecahan masalah, dan perhatian terhadap detail.

Enam, Mengikuti kursus dan workshop. Di era informasi ini peluang untuk belajar dan berkembang adalah tanpa batas. Dengan berpartisipasi di dalam kursus dan worskhop baik secara online atau dengan tatap muka, kita membuka diri memperoleh pengetahuan baru, dan keterampilan yang tidak hanya relevan bagi karir, tetapi juga untuk perkembang pribadi masing-masing individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun