Pernah nggak sih ngebayangin lagi asyik ngadem di kebun belakang rumah, eh tiba-tiba ada yang ngintip dari balik pohon? Ngeri banget, kan? Nah, ini yang baru aja terjadi di Lampung. Dua warga setempat tewas setelah diserang  Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).  Serem!
Loh, kok bisa si Belang ini (sebutan Harimau Sumatera) main serang ke pemukiman warga?
Harimau Sumatera itu sebenarnya pemalu dan lebih suka jaga jarak sama manusia. Tapi belakangan ini, konflik antara manusia dan si Belang  semakin sering terjadi.  Kenapa? Soalnya, habitat si Belang yang berupa hutan udah semakin berkurang. Â
Alih-alih buat tempat tinggal manusia, hutan malah jadi ladang, perumahan, atau perkebunan. Akibatnya, si Belang yang rumahnya keganggu jadi bingung cari makan. Mau nggak mau, mereka terpaksa keluar dari hutan dan nyasar ke pemukiman warga.
Gimana biar sama-sama aman?
Ini dia yang harus kita pikirin. Supaya  tragedi di Lampung nggak terulang, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Jaga habitat si Belang: Hutan Sumatera kudu dijaga biar nggak terus ditebang. Ini rumahnya si Belang, jangan diganggu ya!
- Edukasi warga: Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan kudu lebih waspada dan hati-hati saat beraktivitas. Misalnya, jangan sendirian ke hutan, kalau bisa kasih tau orang lain dulu.
- Relokasi si Belang: Kalau ada si Belang yang nekat masuk pemukiman warga, sebaiknya ditangkap dan dilepaskan di tempat yang aman seperti hutan yang lebih luas.
Si Belang ini  ganas, tapi dia juga korban dari ulah manusia.  Jangan sampai gara-gara keegoisan kita, si Raja Hutan Sumatera ini punah.
Yuk, kita sama-sama jaga kelestarian alam dan  habitat para  satwa liar!
Selain itu, Â cari tau yuk fakta menarik tentang si Belang:
Si Belang ternyata jago renang! Meskipun badannya besar dan kekar, berenang bukan masalah buat mereka.
Polanya hidup sendiri. Beda sama kamu yang suka nongkrong bareng temen, si Belang lebih betah sendirian.
Makanan favoritnya daging! Sebagai karnivora alias pemakan daging, mereka biasanya mangs rusa, babi hutan, atau monyet.
Populasinya tinggal sedikit. Diperkirakan cuma ada sekitar 400 ekor Harimau Sumatera di alam liar. Sedih banget, kan?
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya