Mohon tunggu...
Rutma Parningotan
Rutma Parningotan Mohon Tunggu... Guru - Sociology's Teacher

Give thanks. Channel YouTube: Rutma Parningotan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melihatmu di Televisi Saja, Membuatku Menangis dan Bahagia

5 September 2024   17:10 Diperbarui: 5 September 2024   17:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bapa Suci Paus Fransiskus, terima kasih untuk kunjunganmu ke Indonesia. Memang saya bukan seorang katolik, tapi sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA di sekolah katolik bahkan bekerjapun sebagai guru di sekolah katolik, bagiku katolik itu bukan hal yang baru, bahkan sudah sangat biasa dengan semua hal berbau katolik. Walaupun saya terlahir sebagai seorang protestan dan sampai sekarang juga masih protestan, tentu saja saya sangat cinta dengan katolik. Saya hidup di dua kunjungan dua paus yaitu Paus Paulus Yohanes II (1989) dan Paus Fransiskus (2024). 

Perasaan saya juga sangat luar biasa karena bisa melihat bagaimana seluruh umat sangat bahagia tak terkatakan bisa melihat paus secara langsung. Di sisa akhir hidupku, mungkin hal yang mustahil bisa bertemu dengan paus. Tapi, dengan melihatnya di televisi, saat ini paus datang ke Indonesia dan memimpin Ibadah Misa bersama di GBK Jakarta, perasaan sangat bahagia tak terkatakan. Melihatnya saja di televisi membuatku menangis dan bahagia. Angankupun muncul, berandai-andai, seandainya bisa mencium tangan paus, tak terkatakan bahagianya. Jangankan untuk mencium tangannya, datang ke Vatikan sajapun mungkin adalah hal yang mustahil bagiku.

Paus sangat dicintai oleh seluruh umat katolik di dunia, juga di Indonesia. Ini terlihat dari banyaknya umat yang datang berbagai daerah seluruh Indonesia untuk mengikuti ibadah misa di GBK. Saya dari tempat dudukku di rumah, juga mengikuti ibadah misa dengan khidmat. Senang sekali melihat banyak uskup dan banyak pastor berkumpul dalam satu tempat dan memberkati banyak orang.

Sosok paus adalah sosok yang sangat dicintai oleh seluruh umat katolik bahkan non katolik. Ini dapat dilihat pertemuan paus dengan para Pemuda Scholas Occurrentes di Katedral Jakarta pada Kamis, 4 September 2024 lalu. Sosok paus merupakan sosok yang dijadikan panutan dan tokoh perdamaian dunia. Ke belahan bumi manapun ia pergi, ke negara manapun ia pergi, semua orang yang ditemuinya sangat berbahagia.

Semoga bisa bertemu paus di masa mendatang. Amin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun