Mohon tunggu...
Rutma Parningotan
Rutma Parningotan Mohon Tunggu... Guru - Sociology's Teacher

Give thanks. HP/WA: 085346726572. Channel YouTube: Rutma Parningotan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Why This Year Serena?

1 September 2022   12:50 Diperbarui: 1 September 2022   12:57 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Venus Williams dan Serena Williams adalah idola dalam hidup saya. Seluruh pecinta tenis pasti sangat mengidolakan mereka karena mereka adalah petenis putri, kakak beradik terhebat sepanjang masa. 

Mereka lahir dari keluarga yang sangat sederhana dan dengan keinginan untuk merubah nasibnya, ayah mereka Richard Williams melatih mereka dari kecil untuk bermain tenis sampai menjadi pemain profesional. Venus dan Serena menunjukkan yang lemah bisa menjadi kuat melalui karya mereka.

Saya memang bukan pemain tenis tapi saya pecinta tenis. Saat ini Serena Williams adalah orang yang paling banyak memenangkan piala grandslam di era terbuka yaitu sebanyak 23 gelar. 

Sangat menarik dikemenangannya yang ke-23 adalah saat ia sedang hamil anaknya. Venus dan Serena adalah petenis Amerika kulit hitam, dengan segala usahanya ia berhasil membuat bahwa orang kulit hitampun sama dengan yang lainnya. Mereka datang dari kaum minoritas dan bertanding di tempat kaum mayoritas.

Kalau dalam musik bisa kita lihat Andrea Bocelli, dimana orang tahu kalau ia ada akan tampil menyanyi, begitu disebutkan namanya, belum menyanyi saja orang sudah standing applause untuknya. 

Begitu juga dengan Venus dan Serena, semua pemain tenis khususnya petenis putri sangat merasa beruntung bisa bermain/bertanding dengan Venus atau Serena Williams.

Bahkan ada yang sampai menangis bisa mengalahkan Serena Wiliams, karena tidak menyangka bisa bermain dengan Serena Williams bukan karena ia mampu mengalahkannya tetapi karena mendapatkan kesempatan bermain bersama idolanya.

Tahun 2022 ini setelah US Open, Serena mengumumkan pengunduran dirinya dalam olahraga yang membesarkannya. Saya merasa sangat sedih karena tidak akan lagi mendengar Serena bertanding di lapangan. Ia adalah ikon tenis yang sangat melegenda. Semua atlit khususnya petenis putri pasti mengidolakannya. Karena Serena mampu secara tersirat mengatakan bahwa dengan olahraga kulit hitam juga bisa menunjukkan kemampuannya.

Ketika aktif dan ketika masih muda, saat pertandingan tenis yang besar seperti grandslam, semua orang di dunia menantikan Venus dan Serena, apalagi ketika terjadi pertandingan pertemuan sesama Williams. 

Serena sangat memuja kakaknya Venus Williams, bahkan ia mengatakan bahwa dalam tenis lawan yang paling berat ia taklukkan adalah kakaknya sendiri walaupun secara head to head Serena lebih unggul dibandingkan Venus. 

Ketika saya berkunjung ke Madame Tussauds Singapura, saya senang melihat ada patung lilin Serena Williams dan juga bekas telapak tangannya. Walaupun mungkin saya tidak akan pernah berjumpa dengannya, setidaknya dengan melihat patung lilinnya dan menyentuh bekas telapak tangannya saya sudah sangat senang sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun