"Aku akan tetap menunggu, tanpa pernah lupa", adalah kutipan percakapan dalam film The Monkey King 2 (2015) antara Wukong (si raja kera) dan gurunya. Kata tersebut diucapkan oleh Wukong kepada gurunya, ketika gurunya meminta Wukong untuk membunuhnya agar siluman yang telah habis masa hidupnya bisa mengalami reinkarnasi kembali sebagai manusia di dalam tubuh gurunya.
The Monkey King 2 memang bukan film baru, namun tiba-tiba saja saya ingin menontonnya ulang kembali demi mengusir rasa bosan pada masa pandemik virus corona dimana semua masyarakat dituntut untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. The Monkey King 2, adalah film yang sudah berulang-ulang kali saya tonton mulai dari The Monkey King 1 sampai dengan yang ke-3. Film ini mengisahkah seorang biksu yang ingin mengambil kitab suci dari Biara Guntur dan ditemani oleh 3 pengawal yaitu Wukong, Bajie, dan Zha Wujing.
Film ini sangat menarik karena terdapat unsur komedi dan juga perlawanan terhadap kejahatan terutama melawan para siluman. Salah satu bagian yang menarik adalah sang guru tidak bisa melihat siluman karena ia melihat segala sesuatunya adalah baik, ia melihat dengan "hati". Sementara sang pengawal tertuanya (Wukong) bisa melihat siluman jenis apapun dan dengan kekuatan yang dimilikinya ia dengan serta merta ingin membunuh siluman yang ia lihat. Hal tersebut berlawanan dengan niat sang guru, karena sang guru ingin siluman tidak langsung dibunuh tapi dibina agar bisa kembali ke jalan yang benar.
Wukong, sang kera sakti sebelumnya terkubur hidup selama 500 tahun di Gunung Lima Unsur. Ia dikubur hidup karena telah melakukan kekacauan di surga, sehingga ia dihukum dan ia akan terbebas dari gunung tersebut jika ada orang suci yang menarik mantra kain yang ada di gunung tersebut. Masih banyak hal yang menarik dan juga ada yang bisa dijadikan pelajaran ada di film ini.
Bagi Anda yang belum menonton film ini dan bagi yang sudah pernah menonton jika ingin bernostalgia dalam mengisi kebosanan dalam masa pandemik ini, silakan menonton film The Monkey King 2.
#smd11042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H