Mohon tunggu...
Ruthylin Agatha
Ruthylin Agatha Mohon Tunggu... -

God created me for the reason

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebahagiaan Itu Ada

2 Oktober 2014   20:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:38 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pada zaman remaja ini pastinya banyak hal-hal indah yang dirasakan seperti perasaan suka dengan lawan jenisnya. Hidup sebagai anak remaja pastinya bisa membuat merasa senangnya menjalani hidup. Jangan liat susahnya pasti ada kebahagiaannya sendiri.

Theo seorang lelaki muda yang penuh dengan ketertarikan sendiri hidup dengan penuh kebaikan tak hanya itu Theo termasuk laki-laki yang ganteng , memiliki tubuh yang keren. Dia masih bersekolah , yah masih SMA kelas 11 tapi banyak cewek-cewek yang suka . Gak masalah banyak cewek suka padanya tapi Theo tidak pernah merasakan adanya rasa suka pada cewek-cewek yang menggebetnya.

Terkadang Theo suka termenung mengapa banyak cewek-cewek yang suka padanya tapi tidak ada rasa suka sama sekali. “ Woy bro! Kenapa lo? Kok diem aja? Mikirin siapa nih?” kata Standy sahabat Theo. “Eh gak ada apa-apa kok , cuma ada rasa yang aneh nih.” jawab Theo . “ Lah? Emangnya kenapa bro? Cerita-cerita aja.” lanjut Standy. Tapi Theo hanya diam dan tak berani mengungkapkannya. Theo merasa ada seseorang cewek yang akan masuk ke kelasnya , bisa dikatakan ada anak baru.

Ternyata benar ada seseorang perempuan biasa, terlihat manis, cantik pula yang masuk ke kelas Theo . “Hore! Ada anak cewek baru nih !” kata Standy . “Hahaha anak baru kece nih.” kata Shita , cewek yang menggebet Theo dari kelas 10. Theo hanya melihat cewek baru ini dengan senyum , tanpa ekspresi , seperti biasa tak menanggapi apa-apa tapi cewek baru ini tertuju pada Theo dan membalas senyuman Theo yang sebenarnya tidak ada artinya. “Nama saya Stephanie salam kenal .” kata murid baru itu di depan kelas. Seisi satu kelas sangat menerima keberadaan Stephanie karena dia termasuk cewek yang sangat ramah . Theo saat itu hanya duduk sendiri sehingga Theo dengan senang dan kebaikannya, Stephanie bersedia duduk disebelah Theo.

Selama beberapa minggu dengan keberadaan Stephanie ini membuat Shita tidak senang. “Apaan sih itu cewek? Dateng-dateng ramah sih tapi kaya ngambil gebetan gue aja kliatan banget deket sama Theo.” kata Shita. Stephanie sebenarnya hanya sebagai sahabat baru Theo jadi tidak ada perasaan apa-apa. Theo melihat Shita merasa kesal “ Shita kenapa? Kok marah-marah gitu? Ada masalah ya?” kata Theo. “Aduh Theo, kamu perhatian banget yaa? Makasi ya , aku cuma takut kamu di ambil sama Stephanie.” lanjut Shita. “Aduh lo kenapa ngomongnya begitu Shinta , gak baik tau.” Lanjut Theo. “Tapi itu kenyataannya yang gue rasain Theo kapan gue bisa deket ya sama lo?” Shita menyela tapi Theo hanya diam dan pergi meninggalkan Shita.

Theo akhirnya berani mengungkapkan perasaan yang dimilikinya kepada sahabatnya Standy. “Bro, gue salah ya dapet hal kebaikan dari Tuhan sampai-sampai bosen gue disukai banyak cewek di sekolah.” “Enggalah O, lo dah perfect begini syukuri aja Tuhan masih baik sama lo.” jawab Standy. “Yah, jangan begitu donk hal inilah yang slalu gue pikirin, kebaikan yang gue terima masa ga ada bahagianya sama sekali, cape rasanya bro.” keluh Theo. “Selow dan santai plus percaya aja bro! Tuhan dah kasih lo kebahagian.” lanjut Standy.

Theo akhirnya memikirkan hal itu dan meyakini kata-kata Standy . “Bahwa benar juga Tuhan pasti kasih perharapan dan kebahagian dinantinya, dan juga apa yang gue tanam itulah yang gue tuai.” Theo berbicara di dalam hatinya.

Masalah yang dikatakan Shita sudah dihiraukan oleh Theo, Theo hanya menganggap Shita hanya teman biasa. Tetapi ada hal aneh kembali yang dirasakan Theo yaitu ada muncul rasa suka pada Stephanie. Stephanie selama menjadi sahabat barunya dia merasa nyaman dan ada sesuatu hal yang berbeda dalam diri Stephanie. Theo hanya berpegang pada pendiriannya bahwa kebahagian itu ada.

Setelah tiga bulan berlalu, terasa Theo ingin mendekati Stephanie. Shita mengetahui hal ini tapi karena lelah terhadap perlakuan Theo yang hanya biasa-biasa saja Shita mulai ingin meninggalkan Theo.

Theo akhirnya berusaha mendekati Stephanie dan akhirnyapun jadian. Theo dan Stephanie berpacaran terlihat sangat mudah bisa dikatakan tidak ada yang sulit bagi mereka berdua dan ternyata itulah cinta pertama Theo dan stephanie yang begitu tak terduga.

“ Selamat bro! Akhirnya lo bisa mendapatkan kebahagian itu!  Gue kapan ye? Hahaha.” canda Standy. “Ah bisa aja lo bro, kan lo bilang pasti ada kebahagian buat gue, dan pastinya buat lo juga ada bro ! hahaha .“ “Aduh ! Ganteng banget nih kata-kata si sang Theo.

Kehidupan Theo terasa nyaman saat berpacaran dengan Stephanie. Theo tidak akan pernah merasakan hal yang penuh bahagia ini kalau tidak bertemu Stephanie. “Kamu kenapa Theo? Senyum-senyum sendiri aja , kayanya lagi seneng banget?” tanya Stephanie. “Aku gak apa-apa kok sayang cuma merasakan adanya kebahagian itu.” jawab Theo. Stephanie hanya tersenyum dan sedikit merasa tidak nyaman karena ada sesuatu rahasia yang Stephanie miliki tapi tak ada seorangpun yang tahu.

Sekian lamanya perjalanan hubungan mereka , Theo merasa berkat dari Tuhan itu ada. Semua permasalahan dari Shita dan cewek-cewek yang suka dirinya sudah tidak menghantui diri Theo karena ada Stephanie yang membuat nyaman diri Theo.

Tetapi ada sesuatu hal yang mencurigakan Stephanie kelama-lamaan jarang terlihat di sekolah . Tak hanya itu Theo merasa ditinggalkan oleh Stephanie karena melihat sepertinya Stephanie sangat sibuk. Setiap Theo menelpon kekasihnya hanya beberapa kali di angkat teleponnya. Theo merasa curiga.

Saat hal mencurigakan itu menghantui pikiran Theo, dia hanya berpasrah pada Tuhan atas hubungannya dengan Stephanie. Ada rasa sakit hati yang mendalam karena Stephanie membuat khawatir diri Theo , “ tak pernahku rasakan seperti ini, apakah dia mempermainkan aku? Tuhan dimana kebahagianku itu ada?” .

Karena terlalu sedih Theo memanggil sahabatnya untuk menemani dirinya untuk merasa lebih baik.“Hey Theo, kenapa? Biasanya sama Stephanie?” “Biasanya sih iya, tapi sekarang tidak , gue merasakan hal yang gak nyaman bro.” “Loh? Jangan bersedih namanya juga cewek banyak kesibukan, lo bersantai dulu aja jangan pikirin dulu kan hidup lo sendiri juga harus lo peduliin jangan cewek doank kalo sekarang.” “Bener juga bro, ya sudahlah kita nonton dulu deh biar gak galau lagi gue.” “ Nah, itu dia Theo sahabat gue hahaha.”

Saat Theo dan Standy menonton acara TV , Theo melihat artis yang bernama Phannie yang memiliki kesamaan dengan kekasihnya Stephanie. “Bro, liat itu si Phannie gak? Cantik banget dia bro!”salut Standy .“ Iya sih, tapi mukanya kok mirip sama cewek gue ya? Cuma beda rambutnya aja.” “Ah! Maunye aja lo pacaran sama artis hahaha.” “gak bercanda gue Stan, bener itu coba kalo rambutnya hitam , lurus , panjang pasti mirip dah.” Theo dengan penuh curiga. “Sudahlah berharap aja deh dapet cewek artis , lo kan ganteng ini bro!” “Yoi deh Stan hahaha.”

Stephanie akhirnya tidak ada kabar, Theo sudah memikirkan untuk mengakhiri hubungannya tetapi ia takut kalau akan kehilangan kebahagiaan yang di terimanya.

“Khawatir rasanya dalam masa seperti ini” kata Theo “Jangan sedih bro, selama lo bener gak akan di apa-apain juga kok” jawab Standy.

Stephanie yang sekian lama tak terlihat di sekolah muncul juga dihadapan Theo. “Theo , kamu pasti marah sama aku , aku terlalu sibuk di jam luar sekolah sampai-sampai tidak bisa menemuimu dan mengangkat telponmu, aku sedih tak bisa membuat kamu merasa bahagia lagi, aku menyesal Theo.” “Tidak apa-apa Stephanie asalkan kamu memberikan alasan yang masuk akal aku pasti memahami dirimu” jawab Theo. Stephanie hanya terdiam dan takut bahwa rahasianya akan terbongkar di area sekolah. “Alasan yang masuk akal? Kalau aku mengatakannya padamu mungkin itu mustahil.” “Tidak begitulah Stephanie , aku selalu mengerti keadaan kamu.” “Begitu sulit inginku sampaikan, maaf Theo.”

Theo hanya terdiam dan curiga apa yang dimaksudkan oleh Stephanie.

Theo akhirnya pulang dan memikirkan maksud dari Stephanie tapi hati Theo mengatakan kebahagian itu ada. “Kalau Stephanie yang membuatku bahagia , aku pertahankan dia dan tetapku mau percaya dan sayang padanya.” dengan tegas Theo mempercayai Stephanie. Tiba-tiba ada kiriman surat di depan rumah Theo yang isinya bahwa Theo dan Standy diundang ke acara TV show sebagai penonton konser Phannie artis yang mirip dengan muka Stephanie. “Hah? Kok bisa ada begini? Tiket ini gratis lagi. Mustahil.” kata Theo. Tanpa berfikir panjang Theo memberitahu hal ini kepada Standy dan akhirnya Theo dan Standy memutuskan untuk mengikuti konser Phannie yang gratis itu.

Sesampai di tempat konser , ada hal yang mencurigakan. Theo dan Standy  yang ingin masuk ke dalam gedung , ada seorang petugas yang mengikuti mereka.

Akhirnya, mereka disuruh oleh petugas itu untuk pergi ke belakang panggung dengan alasan mereka mendapatkan tiket konser itu gratis.

Sesampai di belakang panggung mereka melihat Phannie yang sedang berdandan sangat cantik. “Kesempatan ini jangan dilewatkan bro.” kata Standy. “Ya udah , ayo minta tanda tangannya lumayan ketemu artis cantik.” jawab Theo. Tetapi yang terjadi Phannie mendekati Theo dan Standy “Kalian sudah sampai, sudahku tunggu daritadi untung konsernya belum mulai.” Standy merasa kaget, “ loh? Jadi kamu Phannie yang mengundang kami dengan tiket konser gratis ini? Bagaimana bisa kamu mengenal kami berdua?” “Aku mengenal kalian, karena kalianlah yang mengerti aku, aku telah mengecewakan pacarku sendiri.” jawab Phannie. “Hah? Kamu kenapa jadi curhat begini? Tidak biasanya ada artis bisa berbicara dengan kami.” tanya Theo. “Theo , aku tahu kamu pasti curiga terhadap aku. Aku hanya cewek yang sederhana dimatamu. Tapi karena kau lebih mengenal aku daripada siapapun, kau pasti sudah mengenal aku sebenarnya siapa.” “Kamu, Stephanie? Kebahagiaanku? “

Phannie hanya terdiam dan tiba-tiba melepaskan rambut palsunya yang kecoklatan dan menjadi rambut aslinya yang hitam dan panjang. “Sudah terjawab semuanya rahasiaku , inilah yang membuatmu merasa khawatir, tapi karena aku ingin selalu membuatmu bahagia aku berikan alasan yang masuk akal.” Theo merasa bahagia dan memeluk pacarnya Stephanie yang menjadi artis dengan rambut palsu sebagai Phannie.

Saat itulah terjawab semua kebaikan yang diberikan Theo pada Stephanie. Walaupun ada rahasia besar , Theo tetap setia menjaga rahasia itu , begitupula dengan Standy, sahabatnya.

” Kebahagian itu ada, dilakukan dengan adanya kebaikan itu sendiri.” Theo berkata dalam hatinya.

********

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun