Mohon tunggu...
Ruth Damayanti Sianipar
Ruth Damayanti Sianipar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswi Teater ISI Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seruan Aksi Nasional 11 April, BEM Seluruh Indonesia Menuntut 4 Hal

16 April 2022   20:17 Diperbarui: 16 April 2022   20:19 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar Aksi Nasional, membawa tuntutan mereka ke depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada 11 April 2022. Sekitar ribuan massa datang ke lokasi untuk menyuarakan aksi dan tuntutan mereka memastikan bahwa pemerintah menjalankan konstitusi dengan semestinya. Aksi tersebut juga terjadi karena ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah dalam menjalankan tugas dengan baik. 

            Dikutip dari instagram resmi BEM SI, ada empat tuntutan mahasiswa kepada pemerintah. Berikut tuntutannya:

  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hungga 11 April 2022
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi Negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. 
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

Serangkaian aksi BEM SI pada 11 April dimulai pada pukul 11.00 Wib. Mahasiswa sudah mulai berkumpul di TVRI, lalu pada pukul 13.00-14.30 massa melakukan long march dari TVRI menuju kantor DPR. Terlihat aksi mulai ramai, lalu dibuka dengan sambutan orasi dari berbagai kampus. Pada pukul 15.00 massa aksi perempuan ditarik mundur dari kantor DPR menuju TVRI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pukul 15.30 Wakil Ketua DPR RI Dr. Ir. Sumi Dasco Ahmad menemui massa dan dilakukan pembacaan tuntutan oleh BEM SI serta diberikan kajian yang telah disusun oleh BEM SI. Setelah tuntutan selesai dibacakan dan diterima dengan baik oleh DPR, massa meninggalkan loksasi pada pukul 16.00.

 Terdapat banyak provokasi dalam tuntutan aksi tersebut, namun BEM SI tidak terprovokasi dan tetap fokus pada tuntutannya. Meskipun dalam aksi tersebut terlihat peristiwa yang tidak kondusif, yaitu pengeroyokan terhadap Ade Armando yang dikenal sebagai pegiat media sosial,  BEM SI menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan mahasiswa di aliansinya sebagai pelaku pengeroyokan tersebut. Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, ketika peristiwa pengeroyokan di depan Gedung DPR terjadi, massa BEM SI sudah tidak berada di lokasi. Pada intinya, tuntutan BEM SI tersebut berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh DPR RI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun