Mohon tunggu...
Ruth Rajagukguk
Ruth Rajagukguk Mohon Tunggu... -

Jurusan Ilmu komunikasi Jurnalisme Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perempuan dalam Media Indonesia

26 Juni 2012   01:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13406743111763041703

Saat ini muncul pergulatan antara media dengan HAM juga HAP. Pergulatan dalam hal ini adalah pertentangan antara media dengan HAM yang juga berimbas pada Hak Asasi Perempuan dalam media. Kebebasan yang diberikan kepada media saat ini sering disalah artikan oleh media itu sendiri. Kebebasan yang sebenarnya harus dibarengi rasa tanggung jawab sering diabaikan oleh media. Pelanggaran yang sering terjadi atas adanya penyalahgunaan kebebasan adalah pelecehan bagi kaum perempuan di media.

Saat ini kebanyakan media Indonesia tidak lagi menganggap adanya HAP. Berbagai pelecehan terjadi terhadap perempuan dan hal itu dilakukan oleh media yang seharusnya menjadi pelayan publik. Pergulatan dalam media itu sendiri adalah bagaimana tetap menghasilkan keuntungan dan menarik publik dengan informasi-informasi yang akan diberikan. Hal tersebut membuat media menjadi perempuan menjadi objek yang dianggap menarik perhatian masyarakat dan bisa menghasilkan keuntungan. Media memamfaatkan perempuan sebagai objek yang dinilai mendatangkan keuntungan. Namun di lain pihak pergulatan juga muncul di mana media sebagai pelayan publik juga harus bisa menjaga dan memperjuangkan Hak Asasi Perempuan.

Harusnya media Indonesia bisa sadar denganadanya CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women). Media seharusnya tidak mendiskriminasi kalangan tertentu baik itu perempuan. Pergulatan ini semakin menjadi-jadi di mana perempuan Indonesia yang mulai sadar dengan diskriminasi yang dilakukan media memberikan dampak yang buruk bagi perempuan Indonesia. Saat ini berbagai aksi dilakukan untuk menuntut penegakan akan HAP di media Indonesia. Sebaiknya pemerintah juga berperan dalam hal ini, mengingat media yang sebenarnya masih di bawah pengawasan pemerintah. Pemerintah diminta untuk bisa berlaku secara adil bagi seluruh rakyat tidak semata-mata menegakkan HAM namun juga HAP.

Ruth Sondang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun