Mohon tunggu...
ruth melisa naibaho
ruth melisa naibaho Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Trip

Turbulensi Penerbangan Singapore Airlines Turun 6.000 Kaki dalam Tiga Menit

30 Mei 2024   11:42 Diperbarui: 31 Mei 2024   11:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.rri.co.id/internasional/705054/penumpang-singapore-airlines-terlempar-ke-atas-saat-turbulensi

penumpang

Bangkok, Thailand (21 Mei 2024)

- Penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 dari London menuju Singapura mengalami insiden turbulensi hebat di atas Samudra Hindia pada Selasa pagi, yang mengakibatkan pesawat turun 6.000 kaki atau sekitar 1.800 meter dalam waktu tiga menit. Turbulensi ini menyebabkan seorang penumpang Britania berusia 73 tahun tewas dan 30 penumpang lainnya terluka.

Pesawat Boeing 777-300ER yang membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand. Menurut data pelacakan dari FlightRadar 24, pesawat mengalami turbulensi pada ketinggian 37.000 kaki di atas permukaan laut. Tiba-tiba pesawat menukik tajam, turun ke 31.000 kaki dalam waktu tiga menit, dan tetap bertahan di ketinggian tersebut selama kurang dari 10 menit sebelum turun lebih lanjut dan mendarat darurat.


Penyebab pasti kematian penumpang berusia 73 tahun itu belum diketahui pasti. Namun ada yang menyatakan kemungkinan pria tersebut mengalami serangan jantung, meskipun hal ini belum bisa dikonfirmasi secara pasti. Untuk proses evakuasi penumpang yang terluka, manajemen bandara mengerahkan sepuluh ambulans dan sejumlah mobil pemadam kebakaran.

Penurunan drastis tersebut terjadi saat pesawat melintas di atas Laut Andaman, mendekati wilayah teritorial Myanmar. Para penumpang yang terluka segera mendapatkan perawatan medis setibanya di Bangkok, sementara investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti insiden turbulensi ini.

Penerbangan SQ321 tersebut meninggalkan London pada Senin malam dan dijadwalkan tiba di Singapura pada Selasa sore. Namun, karena insiden ini, rencana penerbangan terganggu. Singapore Airlines menyatakan akan memberikan bantuan penuh kepada keluarga korban dan penumpang yang terluka.

"Keselamatan penumpang dan awak pesawat adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh," kata juru bicara Singapore Airlines.

Insiden turbulensi ini mengingatkan kembali akan pentingnya selalu mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan, terutama ketika tanda sabuk pengaman dinyalakan. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan klarifikasi mengenai penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap insiden ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun