Setelah kurang lebih dari dua tahun terpuruknya dunia industri perjalanan pariwisata yang berimbas pada agensi perjalanan yang memberhentikan karyawan, juga ada yang menutupnya hingga memperngaruhi pendapatan suatu negara akibat dari COVID-19. Dengan upaya peningkatan vaksinasi dan  pembatasan perjalanan, destinasi pariwisata di berbagai belahan dunia mulai bangkit kembali. Namun, di balik itu terdapat beragam tantangan yang harus dihadapi.
Kembalinya Kunjungan Wisatawan yang melonjak akibat terlalu lama masyarakat dilarang berpergian. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak destinasi wisata yang mulai melaporkan lonjakan kunjungan wisatawan setelah periode sepi selama pandemi. Tempat-tempat ikonik seperti dinegara kita yaitu di Bali, negara negara Asia, Eropa hingga Amerika mulai kembali menjadi tujuan populer bagi wisatawan dari berbagai negara. Hotel-hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata lokal melaporkan peningkatan jumlah pengunjung, memberikan angin segar bagi ekonomi lokal yang terpukul.
Selain itu, ada juga masalah keamanan yang perlu diatasi. Meskipun pembatasan perjalanan telah dilonggarkan, beberapa negara masih menghadapi lonjakan kasus COVID-19, yang dapat mengakibatkan pembatalan perjalanan dan ketidakpastian bagi wisatawan.
Meskipun tantangan-tantangan ini hadir, pemulihan pariwisata pasca pandemi juga membuka peluang untuk transformasi berkelanjutan. Banyak destinasi wisata yang menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki infrastruktur pariwisata mereka, meningkatkan keberlanjutan lingkungan, dan memperkuat komunitas lokal.
Beberapa negara bahkan meluncurkan inisiatif untuk meningkatkan pariwisata berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan menekankan pada pelestarian lingkungan dan budaya serta kesejahteraan masyarakat lokal.
Kembalinya masa jaya pariwisata setelah pandemi COVID-19 adalah kabar baik bagi industri yang sangat terpukul selama dua tahun terakhir. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi tidak boleh diabaikan. Dengan kerja keras, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, serta komitmen untuk membangun pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif, kita dapat menciptakan masa depan yang cerah bagi industri pariwisata global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H