Mohon tunggu...
Ruth Maisyarah
Ruth Maisyarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perbankan Syariah, Fakultas FEBI, IAIN Kendari

Nim: 2020050102037, Perbankan Syariah, Kelas:A, Semester 4

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Prinsip Etika Bisnis Islam yaitu Keseimbangan dalam Kehidupan Sehari-hari

4 April 2022   17:26 Diperbarui: 4 April 2022   17:42 4582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Prinsip-prinsip etika bisnis ada 5 yaitu:

Kesatuan (tauhid), Keseimbangan (adil), kehendak bebas (free will), tanggung jawab (responsibility) dan kebenaran (truth, goodness, honesty).

Dari prinsip-prinsip etika di atas, hanya satu yang akan kita bahas di sini yaitu Keseimbangan atau keadilan. Etika keadilan dalam bisnis Islam adalah sifat atau sikap dimana kita harus berperilaku atau berbuat adil dan tidak membeda-bedakan seseorang dengan orang lain.

sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, kita ambil menurut pengalaman yang pernah saya lihat, yaitu;


Saat saya dan kakak perempuan saya pergi ke pasar untuk membeli pakaian. Saat itu kami berdua melewati toko pakaian yang pakaian yang dijualnya sangat bagus dan indah, saya melihat ada seorang bapak-bapak yang pakaiannya kotor, dari sepatu yang robek, baju dan celananya juga persis seperti seorang pengemis. 

Bapak itu melihat pakaian yang berada dalam toko tersebut, setelah itu ia masuk ke dalam toko pakaian tersebut, tapi setelah masuk ke dalam toko pakaian tersebut, pemilik toko keluar dan mendorong bapak itu hingga ia keluar, pemilik toko memarahi dan meneriaki bapak itu, ia berkata bapak itu tidak boleh masuk ke tokonya karena ia kotor, bapak itu berkata juga kalau dia hanya mau membeli pakaian yang ada di tokonya, tetapi pemilik toko tidak mengijinkan bapak tersebut membeli pakaian di tokonya.

Katanya nanti pakaian yang dijualnya ikut kotor dan tidak ada yang mau membelinya, setelah itu saya dan kakak perempuan saya masuk ke toko tersebut dan kami di sambut dengan ramah, berbeda dengan bapak yang tadi. Bapak yang di usir tadi memilih pergi, ke toko sebelah dan di situ ia disambut dengan ramah dan diperlakukan dengan baik bahkan di tawarkan pakaian-pakaian yang lebih bagus dan lebih murah.


Disini kita dapat menyimpulkan bahwa pemilik toko pertama tidak memiliki etika keadilan terhadap sesama, tetapi pemilik toko yang kedua memiliki etika keadilan dengan menerima bapak tersebut untuk membeli pakaian, dan tidak membeda-bedakan orang lain dalam bisnisnya. Bersikap adil merupakan keuntungan dalam berbisnis dan juga letak keberhasilan seseorang.

Dalam berbisnis hendaklah kita bersikap adil terhadap sesama dan tidak membeda-bedakan orang lain dari segi apapun. Seperti yang Allah SWT firman-kan dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 90 yang artinya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun