Mohon tunggu...
Ruth Lupitadewi Yusuf
Ruth Lupitadewi Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Ruth Lupitadewi Yusuf

NPM 2013034011 Pendidikan Geografi Kelas A ( Ganjil ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP ) Universitas Lampung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis WEB dalam Perencanaan Tata Ruang dan Kewilayahan

31 Mei 2023   07:43 Diperbarui: 31 Mei 2023   09:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) merupakan sistem informasi pemetaan berbasis komputer yang dapat digunakan dalam memasukkan, menyimpan, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, dalam mendukung adanya pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Teknologi Sistem Informasi Geografis juga dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Hasil akhir dari proses SIG itu sendiri dapat  diwujudkan dalam bentuk peta atau grafik. Peta menjadi bentuk yang sangatlah efektif dalam  menyimpan, memvisualisasikan dan memberikan mengenai suatu informasi geografis.

Dalam proses perencanaan yang bersifat tata ruang dan kewilayahan tersebut memiliki suatu hubungan yang sangat erat dan memiliki  keterkaitannya dengan analisis kondisi suatu wilayah. Perencanaan tata ruang dan kewilayahan menjadi salah satu perkembangan teknologi dan informasi yang wajib dikembangkan dalam menerapkan adanya inovasi baru dalam melakukan adanya proses perencanaan dan evaluasi pembangunan di masa yang akan datang. Dalam hal merencanakan sebuah wilayah, tidak  hanya merencanakan atau dengan melihat kondisi wilayah saja meskipun hal itu menjadi hal dasar yang harus dilakukan, akan tetapi juga tetap harus melakukan  proses pengolahan data yang nantinya data tersebut akan diolah menjadi beberapa analisis. Dimana analisis-analisis ini yang akan mempermudah dalam menentukan arah dan kebijakan apa saja yang akan dilakukan untuk pembangunan wilayah itu nantinya.

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki informasi mengenai referensi terhadap koordinat di permukaan bumi yang diterapkan dalam mengelola informasi spasial yang dapat digunakan oleh perencana, analis, pembuat keputusan dan lain-lain. Penggunaan data spasial  ini juga dapat  dirasakan dan  semakin diperlukan dalam berbagai keperluan seperti penelitian, pengembangan dan perencanaan wilayah, serta manajemen sumber daya alam. SIG juga memiliki banyak nama alternatif yang sudah digunakan selama bertahun-tahun menurut cakupan aplikasi dan bidang khusus masing-masing, yakni sebagai berikut:

  • Sistem Informasi Perencanaan (Planning Information System)

Suatu perencanaan Sistem Informasi Strategis yang menjadi syarat utama dalam pengembangan Sistem Informasi Strategis. Hasil dari metode SISP ini berupa Portofolio yang digunakan untuk perancangan dan implementasi Sistem Informasi Strategis

  • Sistem Informasi Lingkungan (Environmental Information System -EIS)

Sistem informasi lingkungan merupakan suatu bentuk pengarsipan data secara digital, yang diwujudkan dalam bentuk tabel, peta, grafik, gambar dan deskripsi singkat tentang berbagai komponen lingkungan yang digabungkan dengan model basis data (database) lingkungan.

  • Sistem Informasi Sumber Daya (Resources Information System)

Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) atau human resources information system (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.

  • Sistem Informasi pengolahan Lahan (Land Information System -- LIS)

Sistem informasi pengelolaan sumberdaya yang digunakan untuk menyediakan informasi mengenai pengelolahan lahan.

  • Pemetaan terautomatisasi dan Pengelolaan Fasilitas (AM/FM-Automated Mapping and Facilities Management)
  • Sistem Penanganan Data Keruangan (Spatial Data Handling System)

Secara umum pengembangan dan implementasi SIG ini nantinya akan membantu penyebaran informasi data spasial. Sehingga dapat digunakan oleh semua orang dan memiliki akses terhadap data dan hasil analisis SIG itu sendiri. Indikator kesuksesan penerapan dan implementasi WebGIS terletak pada kualitas atau komunikasi dengan pengguna. Komunikasi ini mungkin lebih kepada pelayanan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan secara mudah dan cepat.. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainnya yang membuatnya menjadi berguna untuk berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang akan terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun