Mohon tunggu...
Ruth  Bien
Ruth Bien Mohon Tunggu... Lainnya - Try,try,try and never give up.

Ingin hidup di dalam puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi

24 September 2020   19:23 Diperbarui: 24 September 2020   19:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakda, pusara mengapung sendiri. Sendu

Kidung malam menggema

Meratap di dalam tanah terisak di dalam batin

Nisan melapuk, kamboja merekah membasuh nestapa

Meredam embuh. Pudar

Anakda, hujan menangis

Menunggu mendung jatuh. Sepi memagut

Riak air berdusta. Hamba menepi

Mari menangis!

Mari tertawa!

Mari lupa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun