Kamis, 10 November 2022 -- 10.42 WIB
SURABAYA -- Kota Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan karena sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo (pemuda-pemuda Surabaya) dalam melawan penjajah demi membela dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal tersebut juga tergambar pada ikon Kota Surabaya.
Sebelumnya, di hari Rabu kemarin (9/10), sudah diadakan kegiatan tabur bunga di 4 taman makam pahlawan yang ada di Surabaya, seperti Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya, makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Ngagel, dan  makam WR Supratman. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menyambut Hari Pahlawan besok (10/10).
Taman Makam Kusuma Bangsa (Foto oleh Ruth Natasya N. S.)
Tujuan dari acara tabur bunga ini adalah mengharagai,menghormat, dan mengingat jasa para pejuang yang telah gugur di pertempuran 10 November 1945 yang lalu. Acara ini dipimpin oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Diikuti oleh forum pimpinan daerah kota Surabaya yang terdiri dari, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, DPRD kota Surabaya, dan  Kodim Surabaya Timur, Surabaya Utara,  Surabaya Selatan, bersama dengan perangkat daerah kota Surabaya. Selain itu, terdapat beberapa masyarakat Surabaya juga.
Pada hari ini (10/10), Kota Surabaya kembali merayakan Hari Pahlawan sebagai bentuk penghargaan, penghormatan, serta mengenang jasa para pahlawan yang sudah gugur. Bentuk perayaan Hari Pahlawan ini dimulai dengan adanya upacara di Balai Kota Surabaya pukul 07.00 WIB.
Pada upacara ini, Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya membuka kuota sebanyak 600 peserta bagi masyarakat yang ingin mengikuti upacara secara langsung di Balai Kota Surabaya. Uniknya, dalam upacara ini para peserta upacara mengenakan kostum pejuang untuk menambah kemeriahan hari Pahlawan.
Setelah melakukan upacara akan dilanjutkan dengan acara parade dan drama kolosal musikal. Menurut Tjohyo Susongko, salah satu masyarakat Surabaya yang ikut serta dalam acara perayaan Hari Pahlawan hari ini, perayaan ini juga bertujuan untuk menghibur masyarakat. Walaupun ada suasana sedih karena mengingat perjuangan para pahlawan tapi masyarakat juga harus tertap semangat memerjuangkan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia seterusnya.
Ruth Natasya Novianti Siagian