Mohon tunggu...
Ruth MelodyMisbow
Ruth MelodyMisbow Mohon Tunggu... Guru - mengajar, bermusik, bernyanyi untuk kemuliaan Tuhan

Im teaching, musisi gereja, singer

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Belajar dari Tiktok

5 Maret 2021   21:03 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiktok tidak asing lagi bagi kita. Tiktok merupakan salah satu aplikasi media sosial yang terhitz pada saat ini. Kita bisa belajar dari tiktok. Belajar memasak, belajar menggambar, belajar menulis, belajar menari, belajar tutorial make up, dan lain sebagainya. Berbagai macam content ada di tiktok. Bahkan tidak heran jika berbagai selebritis setiap harinya selalu ngupdate berbagai aktivitasnya di tiktok.

Selain artis-artis Indonesia bahkan artis mancanegara juga ikut bertiktok ria. Selain berbagai artis, para channel stasiun televisi dan berbagai media lainnya juga ikut menggunakan tiktok sebagai sarana promosi, berita, berbagai iklan dan ajang cari duit. Yah, dunia semakin canggih dan setiap waktu, setiap saat ada saja yang baru.

Dari tiktok kita bisa mendengar kamus-kamus modern yang menjadi viral digunakan oleh masyarakat, seperti tarik sist semongko, check, dan lainnya. Yah begitu uniknya berbagai aktivitas individu didunia ini dengan varian terbaru dari tiktok.

Tidak heran juga, katanya dengan menonton tiktok dalam waktu yang ditentukan bisa menghasilkan uang bagi para penonton setianya. Yah, minimal 10.000 rupiah untuk 3 bulan kali menonton. Ada untungnya juga bagi pengguna tiktok, dan sebagai reward bagi mereka-mereka yang setia menontonnya. Padahal saat menonton tiktok pun, kantong kita dirogoh untuk beli paket data, karena banyak menghabiskan paket data.

Hampir sama seperti Youtube juga, tiktok bisa buat orang viral jika sering buat konten dan ditonton serta dikoment banyak orang. Dampak positifnya, banyak kegunaan dan manfaat dari tiktok, jika digunakan sebagai hal yang positif, menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya bagi masyarakat yang malas membaca dan menulis, karena dari tiktok banyak contoh yang memperagakan langsung, misalnya dalam memasak, da nada hasilnya. Ataupun demo make up, dari before afternya. Sungguh sangat praktis masyarakat sekarang. Tinggal modalkan hape smartphone dan paket data saja, serta unduh aplikasinya di playstore.

Dampak negatifnya pun ada, jika disalah gunakan, akan merugikan orang lain. Banyak juga konten di tiktok yang melecehkan atau merugikan orang lain. Misalnya saja mengejek orang lain, atau menjelek-jelekkan orang lain, juga menjelekkan suatu brand dan yang lainnya. Ada juga content yang kurang mendukung untuk anak-anak dibawah umur. Jadi, sebagai pengguna tiktok harus tetap waspada terhadap berbagai content di tiktok ya. Ambil positifnya dan manfaatnya. Yang negatifnya hindari dan di skip.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun