Mohon tunggu...
RUTH YOHANA
RUTH YOHANA Mohon Tunggu... Administrasi - Budak Corporate

Ketika Alam menjadi tempat terbaik untuk bercerita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Insecure? Not Me Anymore

19 Juni 2023   16:59 Diperbarui: 19 Juni 2023   17:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai...

Aku Yohana, seorang gadis yang lahir dari keluarga biasa, dan punya mimpi yang besar..

Aku mau sharing sedikit tentang pengalaman hidupku, aku berharap cerita ini memberkati setiap yang membaca..

Aku percaya setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Punya cara suksesnya masing-masing. Kita tidak bisa menjudge hidup seseorang, hanya karna jalan hidupnya tidak sesuai standar hidup kita.

Aku percaya semua wanita itu cantik. Setiap wanita memiliki keunikannya masing-masing terlepas dari bagimana bentuk wajahnya, rambutnya, warna kulitnya, atau pun tinggi badannya. Setiap wanita cantik dengan versinya masing-masing.

Sedikit bercerita dulu aku orang sangat insecure dengan diriku.

Dulu aku sangat insecure melihat sekelilingku, ketika aku yang udah ada diusia 1/4 abad ini.. hehe.. ternyata belum punya apa-apa. Belum punya materi, investasi, pasangan hidup, dll. Sedangkan sekitarku diusia seperti itu sudah punya segalanya dan bahkan sudah menikah. Ditambah lagi untuk fisik, aku juga sering sekali insecure. Aku hidup ditengah-tengah masyarakat yang membuat standar kecantikan itu harus tinggi, putih, langsing, rambut panjang.. iya ngak sih?? wkwkwkw

Sedangkan Aku ngak putih, ngak tinggi, ngak langsing, dll. Jujur itu membuatmu sangat insecure, aku selalu melihat perempuan-perempuan lain diluar sana yang sangat cantik dan sukses, dan selalu bermimpi ingin bisa seperti mereka. Tujuan utamaku cuma satu yaitu hanya agar orang lain bisa melihatku, memandangku, dan memperhatikanku juga.

Sampai disatu titik aku merasa sangat lelah, semakin aku berjuang mencari pengkuan orang lain, semakin aku merasa lelah. Ternyata bukan itu yang harusnya kulakukan. Saat itu aku sadar ternyata yang lebih dahulu harus ku lakukan adalah mengakui diriku sendiri. Aku harusnya mengakui keberadaanku sendiri dengan segala yang ku punya. Aku sadar selama ini, aku sering lupa untuk memberikan penghargaan kepada diriku sendiri.

Saat aku sadar aku bilang kediriku:  "Hai Diriku, terimakasih ya sudah lahir dan berjuang sampai sejauh ini. Maaf selama ini sering mengabaikanmu, dan membuatmu terluka. Kamu hebat, kamu luar biasa, dan kamu cantik dengan apa adanya dirimu. Terimakasih sudah mau melangkah bersamaku selama ini, melewati setiap badai, kerikil dan batu, hujan dan panas. Maaf selama ini membuatmu merasa kesepian, selalu meninggalkanmu, dan tidak pernah mengakuimu. Hari ini cuma mau bilang, ayo buka lembaran, ayo melangkah lagi bersamaku bergandeng tangan.  "

Itu kata-kata maaf dan pengakuan diriku untuk diriku sendiri. Terdengar lucu sih, kita bicara dengan diri sendiri, tapi ketahuilah setelah itu semuanya berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun