Mohon tunggu...
RUTAN UNAAHA OFFICIAL
RUTAN UNAAHA OFFICIAL Mohon Tunggu... Lainnya - Penegak hukum

Media share informasi Rutan Unaaha

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Perayaan Natal di Rutan Unaaha di Meriahkan dengan Kebersamaan dan Kasih

27 Desember 2024   17:18 Diperbarui: 27 Desember 2024   17:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unaaha, Jumat (27/12/2024) -- Suasana penuh sukacita dan damai menyelimuti Rumah Tahanan (Rutan) Unaaha saat perayaan ibadah Natal dilaksanakan pada Jumat, 27 Desember 2024. Perayaan ini dihadiri oleh Persekutuan Gereja Pantekosta Wilayah Konawe dan Konawe Utara, Gereja Protestan Sulawesi Tenggara Klasis Konawe, serta Penyuluh Agama dari Kementerian Agama Kabupaten Konawe.

Ibadah yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Pendeta Ficky Benyamin, M.Th., yang membawakan firman Tuhan dengan tema "Marilah sekarang kita ke Bethlehem". Tema ini mengajak semua hadirin untuk merenungkan makna Natal sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyebarkan kasih kepada sesama.

Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbandono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali persaudaraan, bahkan di dalam lingkungan rutan. "Natal adalah wujud kasih Tuhan kepada umat manusia, dan kita di sini bersama-sama merasakan kasih itu tanpa melihat latar belakang," ujarnya.

Acara ini juga dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) remisi kepada dua orang narapidana. Remisi tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perilaku baik dan upaya mereka dalam menjalani pembinaan di Rutan Unaaha. Penyerahan SK remisi dilakukan langsung oleh Kepala Rutan, Hery Kusbandono.

"Semoga remisi ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif, baik selama berada di rutan maupun saat mereka kembali ke masyarakat nanti," tambah Hery.

Perayaan ditutup dengan doa bersama dan momen kebersamaan yang diwarnai dengan suasana penuh kedamaian. Kehadiran persekutuan gereja, penyuluh agama, dan seluruh warga binaan menambah semarak perayaan Natal, menjadikan momen ini sebagai simbol harapan dan pembaruan hidup bagi semua yang hadir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun