Temanggung - Sebagai bagian dari upaya pembinaan kepribadian, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Temanggung rutin mengikuti kegiatan Yasinan dan Tahlilan setiap malam Jumat. Kegiatan ini diadakan di Masjid At-Taubah yang berada di dalam lingkungan Rutan Temanggung.
Kepala Rutan Temanggung, Andri Lesmano, menyampaikan bahwa kegiatan Yasinan dan Tahlilan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan rohani yang bertujuan untuk memperkuat iman dan mental WBP. "Kami ingin para WBP tidak hanya mendapatkan pembinaan fisik dan kemandirian, tetapi juga pembinaan rohani yang dapat membantu mereka lebih dekat kepada Tuhan dan meningkatkan kesadaran spiritual," ujarnya.
Kegiatan Yasinan dan Tahlilan ini diadakan secara rutin setiap malam Jumat, dengan frekuensi khusus setiap 35 hari sekali untuk memperdalam makna dan kekhusyukan dalam beribadah. Selama acara, WBP bersama-sama membaca Surat Yasin, doa-doa Tahlil, dan diakhiri dengan doa bersama.
Masjid At-Taubah yang menjadi pusat kegiatan ini, selalu dipenuhi oleh WBP yang ingin ikut serta dalam Yasinan dan Tahlilan. Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi mereka untuk saling mendukung dan menguatkan dalam suasana kebersamaan yang penuh kekeluargaan.
Melalui kegiatan Yasinan dan Tahlilan ini, Rutan Temanggung berharap dapat terus memberikan pembinaan kepribadian yang komprehensif kepada WBP, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kepribadian yang lebih baik dan siap menjalani kehidupan yang lebih positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H