Temanggung - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Temanggung terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan inklusif kepada masyarakat, terutama bagi kelompok penyandang disabilitas. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Rutan Temanggung bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Temanggung menyelenggarakan pelatihan bahasa isyarat yang diikuti oleh 20 orang petugas. Selasa (27/8).
Pelatihan ini dilaksanakan dengan bimbingan dua orang pengajar dari SLB Negeri Temanggung serta diikuti oleh satu orang alumni SLB. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali petugas Rutan Temanggung dengan kemampuan komunikasi isyarat guna mempermudah interaksi dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pengunjung yang memiliki keterbatasan pendengaran atau kemampuan bicara.
Para peserta pelatihan, yang terdiri dari petugas pelayanan dan keamanan, dengan antusias mengikuti materi yang diberikan oleh para pengajar. Mereka diajarkan berbagai teknik dasar bahasa isyarat, mulai dari salam hingga kalimat-kalimat penting yang relevan dalam konteks pelayanan sehari-hari di Rutan Temanggung.
Kegiatan pelatihan diakhiri dengan simulasi interaksi menggunakan bahasa isyarat, di mana para petugas mempraktikkan langsung materi yang telah dipelajari. Respon positif pun datang dari para peserta yang merasa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan kemampuan penting yang akan berguna dalam tugas mereka sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H