Sidang TPP Rutan Sumenep, 16 Warga Binaan Diusulkan Program Pembinaan dan Reintegrasi Sosial

Sumenep -- Rutan Sumenep menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) bagi 16 warga binaan, yang terdiri dari 7 orang pengusulan tamping, 2 orang pasukan merah putih, serta 7 orang peserta program reintegrasi sosial. Sidang ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Teguh Doni, dan diikuti oleh seluruh Komandan Jaga, Wali Pemasyarakatan, serta Pembimbing Pemasyarakatan Bapas Pamekasan yang hadir secara virtual.

Sidang TPP merupakan proses evaluasi yang bertujuan untuk menilai kelayakan warga binaan dalam mengikuti pembinaan lanjutan, baik dalam bentuk pembinaan kemandirian maupun program reintegrasi sosial seperti Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB), sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.

Dalam sidang ini, setiap warga binaan yang diusulkan dinilai berdasarkan berbagai aspek, termasuk perilaku selama menjalani masa pidana, partisipasi dalam program pembinaan, serta kesiapan untuk menjalani reintegrasi sosial di tengah masyarakat.

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Teguh Doni, menekankan bahwa sidang TPP bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi mekanisme penting untuk memastikan bahwa warga binaan yang diberikan kesempatan lebih lanjut benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan yang diusulkan, baik untuk program pembinaan lanjutan maupun reintegrasi sosial, benar-benar siap dan telah menunjukkan perubahan positif selama menjalani masa pidana," ujar Teguh, Kamis (30/1/2025).

Selain sidang, juga dilaksanakan tes urine kepada warga binaan yang di sidang TPP guna memastikan warga binaan benar-benar bersih dari narkotika. Warga Binaan yang di tes semuanya menunjukkan hasil negatif. Kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen Rutan Sumenep dalam mempertahankan zero handphone, pungli dan narkotika (Halinar). Warga Binaan yang di tes semuanya menunjukkan hasil negatif. (Humas Rutan Sumenep)