Rembang, INFO PAS - Memberikan pembekalan dan pemenuhan hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), merupakan tugas dan fungsi utama Rutan Kelas IIB Rembang sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Tepatnya hari ini, Rutan Rembang bersama Tim Eco Enzyme Kespel Gereja Kristen Indonesia (GKI) Rembang dan Blora menyelenggarakan sosialisasi maupun pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme bagi Warga Binaan. Cairan Eco Enzyme  sendiri merupakan cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah, sayuran, gula, dan air yang memiliki warna coklat serta berbau asam yang kuat, Rabu (23/8
Kegiatan pelatihan dibuka langsung dengan sambutan Kepala Rutan Rembang, Irwanto.
"Pelatihan ini bukan hanya tentang menciptakan produk Eco Enzyme yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada setiap narapidana untuk mengembangkan potensi dan memberikan dampak positif dalam masyarakat." ungkap Karutan.
"Terima kasih kepada Tim Pelatih dan Narasumber Pembuatan Eco Enzyme GKI Blora dan Rembang yang telah mendukung program ini kepada warga binaan yang telah memilih untuk mengambil langkah positif ini." imbuhnya.
Pada kesempatan kali ini, WBP Rutan Rembang dapat melihat dan mempraktikkan cara pembuatan Cairan Eco Enzyme secara langsung. Cairan Eco Enzyme sendiri memiliki banyak manfaat diantaranya untuk mengepel lantai, membersihkan pakaian, pupuk organik, membunuh bakteri/kuman, pembersih udara dsb.
Usai praktik pembuatan Cairan Eco Enzyme, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pembagian souvenir berupa hasil Cairan Eco Enzyme yang siap pakai kepada Warga Binaan.
RR salah seorang Warga Binaan Rutan Rembang mengaku senang dan antusias usai mendapat pelatihan cara pembuatan Cairan Eco Enzyme tersebut.
"Alhamdulillah pak, melalui kegiatan ini saya mendapat wawasan baru dalam mengolah limbah organik yang ada di Rutan. Caranya cukup mudah dan simple serta memiliki manfaat banyak." Ujar RR saat ditemui tim Humas.
(Humas Rutan Rembang)
