Para Warga Binaan tampak bersemangat dalam mengasah bakat kreativitas mereka dengan membuat beberapa kerajinan, Kamis (18/8).
Kegiatan bimbingan kemandirian (bimker) ini memiliki dampak positif bagi WBP maupun instansi Rutan Rembang. Dengan adanya kegiatan ini, para warga binaan dapat menyalurkan bakat kreativitasnya untuk membuat sebuah kerajinan yang memiliki nilai jual. Hal ini dapat menjadi bekal untuk mereka setelah selesai menjalani masa pidananya nanti.
Di samping itu hal ini juga membuat Rutan Rembang dikenal oleh masyarakat luar. Yang mana selama ini Rutan Rembang dikenal masyarakat sebagai penjara atau tempat hukuman bagi narapidana ternyata di dalamnya terdapat beberapa produk kerajinan karya WBP yang dapat menarik perhatian masyarakat luar.
Tak hanya itu, Bupati Rembang H.Abdul Hafidz juga memuji karya - karya kerajinan WBP Rutan Rembang saat memberi sambutan pada acara Penyerahan Remisi Kemarin.
"Saya kagum dengan kerajinan - kerajinan yang dibuat oleh warga binaan Rutan Rembang. Semuanya bagus-bagus. Terutama yang miniatur Jeep, boleh lah saya bawa pulang yang Jeep itu" ucapnya saat memberi sambutan kemarin.
Petugas bimbingan kemandirian Fatkur mengaku berterima kasih atas pujian yang diberikan Bupati Rembang dan akan terus mengembangkan kegiatan bimker ini sehingga para WBP dapat lebih terfasilitasi dalam mengasah bakat kreativitasnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati atas pujian dan dorongannya untuk karya-karya WBP Rutan Rembang. Kedepan kami (Rutan Rembang) diharapkan dapat bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengembangkan kreativitas warga binaan".tuturnya
Setelah acara berakhir, WBP Rutan Rembang memberikan cinderamata kepada Bupati Rembang berupa hiasan dinding dari bahan cangkang kerang, serta miniatur Jeep yang dipuji-puji Bupati tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H