Mohon tunggu...
Rutan Lodji
Rutan Lodji Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas

Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Rutan Pekalongan dan PWI Kota Pekalongan Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Petungkriyono

25 Januari 2025   16:42 Diperbarui: 25 Januari 2025   16:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rutan Pekalongan dan PWI Kota Pekalongan tiba di Posko Bencana Petungkriyono (dok. Humas Rutan Pekalongan/Fikri)

PEKALONGAN, Rutan Lodji - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, pada Senin (20/1/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, menimbulkan dampak yang cukup besar. Longsor tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam. Berdasarkan data terkini, terdapat 14 dukuh terdampak bencana dengan kondisi jalan tertutup longsor, jembatan putus, serta desa-desa yang terisolir. Sebanyak 55 KK terdampak, 22 korban meninggal dunia, 4 orang masih dinyatakan hilang, dan 13 lainnya mengalami luka-luka. Satu rumah juga diketahui tertimbun material longsor.

Bencana ini membuat Pemerintah Kabupaten Pekalongan menetapkan status tanggap darurat bencana mulai 21 Januari hingga 4 Februari 2025. Tanah longsor menghancurkan sejumlah rumah dan fasilitas umum, termasuk sebuah kafe, dua rumah, dan beberapa kendaraan. Longsor juga mengakibatkan akses jalan menuju lokasi terputus dan dua jembatan di kawasan tersebut hanyut tersapu banjir bandang.

Sebagai bentuk kepedulian, Rutan Pekalongan menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai yang dihimpun dari iuran pegawai. Bantuan tersebut diserahkan kepada panitia penanganan bencana di Posko Tanggap Darurat Kecamatan Petungkriyono. Namun, tim bantuan sosial dari Rutan Pekalongan dan PWI Kota Pekalongan tidak dapat meninjau lokasi terdampak secara langsung karena akses jalan terputus akibat longsor dan jembatan yang roboh.

Ketika tim tiba di lokasi, Kepala Rutan Pekalongan bersama rombongan disambut oleh Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han. Dandim memberikan penjelasan mengenai proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan. Sebanyak lebih dari 600 personel telah diterjunkan ke lokasi, didukung dengan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban yang masih hilang. Upaya ini diakui mengalami hambatan karena hujan deras yang terus turun serta kondisi jalan yang tertutup material longsor.

"Kami merasa prihatin atas musibah ini dan berharap bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Kami juga mendukung penuh upaya evakuasi dan pemulihan yang dilakukan oleh berbagai pihak," ujar Kepala Rutan Pekalongan, Sastra Irawan.

Proses evakuasi, pencarian korban, dan penyingkiran material longsor terus dilakukan. Pembangunan jembatan darurat serta pembersihan akses jalan ditargetkan selesai pada Selasa, 28 Januari 2025. Di tengah situasi darurat ini, Kementerian Sosial RI juga telah menyalurkan bantuan darurat senilai Rp 1,4 miliar untuk mendukung upaya penanganan bencana di kawasan Petungkriyono.

Bencana ini juga mengakibatkan warga terdampak harus mengungsi ke tempat penampungan sementara. Penutupan sementara kawasan Petungkriyono membuat akses ke sejumlah tempat wisata terputus, memberikan tantangan tambahan bagi pemulihan di wilayah tersebut.

Foto: Fikri

Kontributor: Anam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun