Pekalongan - Rutan Kelas IIA Pekalongan rutinkan kegiatan Skrining Kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor : PAS.6-PK.06-03-217 tentang Skrining Kesehatan Mental dan Jiwa. Sabtu (25/11)
Skrining kesehatan adalah bentuk deteksi dini untuk mengetahui penyakit yang berpotensi menimbulkan bahaya besar. Salah satu Jenis skrining yang dilaksanakan di Rutan Pekalongan adalah Skrining Kesehatan Mental dan Kejiwaan. Skrining ini dilakukan untuk mendeteksi dini gangguan kejiwaan, yang menjadi fokusnya adalah Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pekalongan.
Kurang lebih sebanyak 25 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Pekalongan mengikuti kegiatan Skrining Kesehatan Mental dan Kejiwaan ini. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Baabuttaubah Rutan Pekalongan.
Sebelum kegiatan skrining dimulai, Dyan Wisnu Arga, Selaku Perawat Rutan Pekalongan memberikan penyuluhan Kepada Warga Binaan. Warga binaan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini hingga berakhir pada pukul 11.00WIB.
"Saya sangat senang mengikuti kegiatan penyuluhan dan skrining ini karena bisa mengkonsultasikan dan belajar tentang kesehatan mental dan jiwa sehingga kita dapat mengetahui jika terdapat tanda tanda gangguan yang dialami pada teman temannya didalam kamar hunian" ungkap Abdurakhman salah satu Warga Binaan peserta kegiatan Skrining.
Skrining diawali dengan membagikan kuesioner yang diisi oleh para Warga Binaan untuk mengetahui gambaran kondisi jiwa mereka saat ini.
"Jika diketahui dari hasil Skrining terdapat tanda tanda kurangnya Kesehatan Mental dan Kejiwaan Warga Binaan nantinya Petugas Rutan Pekalongan dapat memberikan perhatian secara khusus untuk masalah kondisi kejiwaan yang dialami oleh warga binaan tersebut." Ungkap Dyan Wisnu Arga selaku Perawat Rutan Pekalongan.
Hasil skrining ini lebih lanjut akan dianalisa dan resumenya akan dilaporkan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah
