Pasangkayu, 28 Mei 2024 - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat terus berkomitmen dalam memberikan layanan dan pembinaan kepada warga binaan, salah satu dari pembinaan yang diberikan kepada WBP adalah program "Buta Aksara"
Buta Aksara adalah program pembinaan kepribadian yang dikhususkan kepada WBP yang belum memiliki kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Rutan Pasangkayu dalam hal ini Subseksi Pelayanan Tahanan menjadwalkan agar WBP mendapat pembelajaran minimal 3 ( Tiga ) kali dalam seminggu, agar WBP dapat dengan cepat lulus dari program ini
Program ini dimulai sejak WBP menyelesaikan Mapenaling ( Masa Pengenalan Lingkungan ) kemudian melakukan ujian yang dilakukan oleh Pembina Kepribadian untuk mengetahui WBP yang buta aksara, setelah itu WBP yang terindikasi buta aksara kemudian menjalani program pembinaan
"Terdapat 3 kelas dalam pembinaan ini, kelas 1 untuk WBP yang belum mengenal huruf dan angka, kelas 2 untuk WBP yang sudah mengenal huruf dan angka tapi masih kesulitan untuk membaca dan kelas 3 untuk WBP yang telah lancar dalm membaca, serta setelah lulus dari kelas ke-3 maka WBP diwajibkan membaca Taklim di setiap selesai melaksanakan ibadah sholat Dzuhur dan Azhar" Ucap Irwansyah, staf bimbingan kepribadian
"Program pembinaan ini terbukti ampuh dalam mengurangi WBP yang masih buta aksara dan kedepannya program ini akan terus dilaksanakan dan menjadi rutinitas. Rutan Pasangkayu juga berharap kepada pemerintah kabupaten Pasangkayu khususnya Dinas Pendidikan agar mendukung program ini." terang Irwansyah
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar" tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.
