Pasangkayu - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu menerima kunjungan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat. Dalam kunjungan tersebut, petugas Rutan Pasangkayu menjalani tes urin sebagai bentuk deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya serta peningkatan pemahaman petugas tentang 3 Kunci Pemasyaraktan + 1 (Back to Basic), Selasa (28/06).
Kunjungan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan tentang 3 Kunci Pemasyaraktan + 1 (Back to Basic). 3 Kunci Pemasyarakatan Maju + 1 back to basics ini terdiri dari Deteksi Dini, Pemberantasan Narkoba dan Meningkatkan Sinergitas dengan APH serta Back to Basic yang dimana merupakan setiap pelaksanaan tugas harus dilakukan sesuai SOP dan aturan ataupun undang-undang yang berlaku.
Salah satu langkah yang diambil adalah melaksanakan tes urin rutin kepada petugas sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkotika. Tes urin juga dijadikan sebagai langkah preventif untuk menjaga integritas dan profesionalisme petugas dalam menjalankan tugas di Rutan Pasangkayu. Tes urin ini diharapkan dapat memberikan kepastian bahwa lingkungan Rutan Pasangkayu tetap bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi berterima kasih atas kunjungan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan serta penguatan yang diberikan kepada petugas Rutan Pasangkayu. Beliau juga menyatakan komitmennya untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan Rutan Pasangkayu serta mengedepankan integritas petugas. Sebanyak 57 orang petugas mengikuti tes urin ini dan semua hasilnya negatif.
"Tes urin ini merupakan salah satu bentuk langkah deteksi dini yang kami lakukan dalam menjaga integritas petugas. Kami berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan keamanan Rutan Pasangkayu demi memberikan pelayanan yang berkualitas kepada warga binaan," ujar Aris.
