Makassar --- Sebanyak 11 orang pegawai Rutan Kelas I Makassar menjalani tes urine secara mendadak pada Senin pagi, (3/12).
Pelaksanaan tes dilakukan langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, saat apel pagi sebagai bagian dari langkah pengawasan terhadap integritas pegawai.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto untuk memperketat pengawasan di lingkungan pemasyarakatan.
"Tes urine secara acak sebagai bagian dari upaya menjaga integritas petugas dan ini akan rutin dilakukan. Selain itu, kita juga akan terus menggelar penggeledahan di kamar warga binaan untuk mencegah peredaran barang terlarang," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jayadikusumah juga menyampaikan rencana besar ke depan, yaitu agenda pertemuan tatap muka oleh Presiden Prabowo Subianto dengan warga binaan.
"Mungkin nanti teknisnya virtual, ini adalah momen penting untuk menunjukkan perhatian negara terhadap pembinaan narapidana di Rutan maupun Lapas di seluruh Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar yang memimpin pemeriksaan didampingi Akhmad Rifai, petugas dari Klinik DR. Sahardjo, memastikan bahwa seluruh hasil tes menunjukkan hasil negatif.
Menurutnya, tes urine ini sekaligus menegaskan komitmen Rutan Kelas I Makassar dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba, baik di lingkungan petugas maupun warga binaan.
"Alhamdulillah, tidak ditemukan indikasi penggunaan narkoba dari tes yang dilakukan pada pagi ini,"Â
ujar Andi Erdi.