studi tiru ke Lapas Kelas 1 Malang untuk mempelajari berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada disana. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Ksatria Berani, Bayu Muhammad dan didampingi oleh pejabat struktural dan staf. Rombongan disambut dengan hangat dan antusias untuk berbagi pengalaman serta inovasi mengenai kegiatan-kegiatan yang berjalan disana. Selasa(12/11)
MALANG -- Rutan Ksatria Berani mengadakan kegiatanDalam kunjungannya, Bayu Muhammad dan rombongan Rutan Ksatria Berani mengunjungi beberapa pelatihan yang diberikan kepada WBP, antara lain pelatihan membatik, bengkel motor, budidaya tanaman anggrek dan jamur tiram. Pelatihan ini dirancang untuk membekali WBP dengan keterampilan yang dapat membantu mereka memperoleh kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa pidananya.
"Program pelatihan sekaligus inovasi ini sangat penting untuk kita kembangkan di Rutan Ksatria Berani, yang kelak bisa mereka manfaatkan untuk berkontribusi positif dalam masyarakat setelah mereka keluar nanti," ujar Bayu Muhammad, Karutan Ksatria Berani. Selain mengunjungi pelatihan keterampilan, rombongan juga berkesempatan untuk melihat fasilitas pendukung lainnya di Lapas Kelas 1 Malang, seperti kantor, kantin, dan area-area lain yang merupakan faktor pendukung mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Rutan Ksatria Berani untuk meningkatkan kualitas pembinaan, pengelolaan, dan pemberdayaan keterampilan warga binaan agar mereka dapat lebih siap dan mandiri setelah masa pidana selesai. Diharapkan, studi tiru ini dapat memberikan ide dan inspirasi baru dalam mengembangkan berbagai program pelatihan di Rutan Ksatria Berani dan dapat meraih predikat WBBM pada kontestasi tahun ini.
(HR KSATRIA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H