KRAKSAAN - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan kegiatan skrining diabetes bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung di klinik Rutan Kraksaan dan melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas Kraksaan. Skrining ini melibatkan 35 orang WBP yang terdaftar dalam program skrining. Setiap peserta menjalani pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit diabetes. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa dari 35 orang yang diperiksa, terdapat 4 orang yang terdeteksi menderita diabetes. Keempat orang tersebut kemudian diberikan obat serta arahan medis oleh petugas klinik untuk pengelolaan kesehatan lebih lanjut. Sabtu (31/08)
Fathorrasi, selaku Pelaksana Harian (PLH) Karutan Kraksaan, mengungkapkan, "Kegiatan skrining diabetes ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Kami berterima kasih kepada petugas Puskesmas Rutan Kraksaan yang telah melaksanakan tugas ini dengan baik. Semoga dengan adanya skrining ini, kita dapat lebih awal mendeteksi dan menangani kondisi kesehatan yang mungkin dialami oleh WBP."
M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan, menambahkan, "Skrining kesehatan seperti ini sangat penting, terutama untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan cepat. Kami akan terus bekerja sama dengan pihak puskesmas dan pihak kesehatan lainnya untuk memastikan setiap WBP mendapatkan layanan kesehatan yang optimal."
(Humas Rutan Kraksaan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H