Berkarya dan Berdaya, PIPAS Rutan Magetan Ikuti Puncak Peringatan HUT Ke-21 PIPAS secara Virtual

MAGETAN -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke- 21 PIPAS (Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan), dengan tema "PIPAS Berkarya, Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045", PIPAS Pusat menggelar Acara Puncak Peringatan yang dilaksanakan di Graha Bhakti Pemasyarakatan, Jumat (24/01/2025).

Selain dihadiri secara langsung oleh jajaran PIPAS Pusat serta tamu undangan, Ketua PIPAS Cabang di berbagai wilayah juga turut hadir secara virtual melalui aplikasi Zoom. Termasuk Ketua PIPAS Cabang Rutan Magetan, Anindya Ari Rahmanto, bersama anggota yang mengikuti acara puncak ini dari Aula Rutan. "Semangat perempuan untuk berkarya dan berdaya, seperti yang diusung dalam tema kali ini, adalah inspirasi bagi kita semua," ujar Anindya.

Rangkaian acara Puncak Peringatan HUT ke-21 PIPAS ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan bermakna. Persembahan Bedug atau Rampak Gendang dari LPP Tangerang membuka acara dengan semarak, dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Askara Abinawa, Mahira Iswara, serta pemenang turnamen bola voli yang sebelumnya telah digelar. Momen istimewa lainnya adalah prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas perjalanan PIPAS selama 21 tahun.

PIPAS Cabang Rutan Magetan mengikuti Puncak Peringatan HUT Ke-21 PIPAS melalui Zoom Meeting (Humas Rutan Magetan)

Selain itu, sejumlah sambutan penting turut disampaikan oleh para tokoh utama dalam acara ini. Direktur Jenderal Pemasyarakatan selaku Pembina Utama PIPAS memberikan motivasi kepada seluruh anggota PIPAS untuk terus bersinergi dalam mendukung program pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 dalam sambutannya. Sementara itu, Ketua Umum PIPAS menyampaikan laporan dan harapan agar PIPAS terus berkontribusi positif dalam mendukung visi Pemasyarakatan.

Ketua PIPAS Cabang Rutan Magetan menyampaikan harapannya agar nilai-nilai yang diusung dalam peringatan ini dapat diimplementasikan oleh seluruh anggota PIPAS jajarannya. "Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi untuk memperkuat peran perempuan sebagai penggerak perubahan," pungkas Anindya. (Humas Rutan Magetan)