GRESIK - Sebanyak 22 orang warga binaan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik mengikuti pelatihan kemandirian yang diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik bersama Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Gresik. Pelatihan ini berfokus pada keterampilan tata rias pengantin dan potong rambut. Bertempat di Aula Rutan Gresik, acara ini dihadiri oleh pengurus Pipas Cabang Rutan Gresik, Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, serta Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Gresik. (Senin, 13/01/2025)
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Rutan Gresik yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Anggi Fauzi. Dalam sambutannya, Anggi menyampaikan pentingnya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengembangkan diri. "Kami ingin memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan diri dan memiliki keterampilan yang bermanfaat. Sudah menjadi naluri setiap perempuan untuk selalu tampil cantik dan menarik," ujarnya.
Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktik, termasuk demo tata rias pengantin serta potong rambut. Salah satu warga binaan perempuan turut menjadi muse atau model dalam sesi praktik yang dipandu oleh tim dari HARPI Melati Gresik. Pelatihan ini dirancang agar keterampilan yang diajarkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja, khususnya di sektor kecantikan.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diadakan. Dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan warga binaan memiliki bekal untuk mandiri dan lebih percaya diri saat kembali ke masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam pemberdayaan warga binaan di Rutan Gresik. (Humas Rutan Gresik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H