GRESIK - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik, bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik, mengadakan acara pembukaan pelatihan tata boga bagi warga binaan. Acara yang digelar di Aula Rutan Gresik ini mengusung tema "Sentuhan Kasih 'Aisyiyah: Membangun Karakter dan Kemandirian Perempuan." Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan perempuan agar lebih mandiri setelah menyelesaikan masa tahanan. (Rabu, 18/12/2024)
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh salah satu warga binaan, menciptakan suasana khidmat dan religius. Sambutan pembukaan disampaikan oleh Kepala Rutan Gresik yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Anggi Fauzi. Dalam sambutannya, Anggi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik atas dedikasi dan perhatiannya. "Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang. Semoga pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi warga binaan untuk diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik menyerahkan 101 buku, 30 Al-Qur'an, dan cinderamata secara simbolis kepada Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Anggi Fauzi. Penyerahan ini menjadi bagian dari dukungan material dalam pemberdayaan warga binaan.
Setelah pembukaan, pelatihan memasak dipandu oleh tim dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik. Materi pelatihan mencakup teknik dasar memasak hingga pengenalan menu-menu. Para warga binaan tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, mencerminkan semangat tinggi untuk belajar dan memperbaiki diri.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan, termasuk mereka yang berada di lingkungan rutan. "Kami ingin memberikan harapan dan bekal keterampilan yang dapat membantu para warga binaan menjalani hidup lebih baik setelah bebas nanti," ungkapnya.
Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. "Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membangun karakter dan semangat kemandirian, terutama bagi warga binaan perempuan. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal positif untuk kehidupan mereka ke depannya. Sinergi seperti ini akan terus kami dorong demi menciptakan perubahan yang bermakna," ujarnya.
Diharapkan program seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat hidup, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru dan semangat yang lebih baik. (Humas Rutan Gresik)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H