Sebanyak 6 bilik telepon disediakan Rutan Majene digunakan WBP untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka di luar Rutan. Penyediaan sarana Wartelsuspas dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas yang legal dan terawasi oleh petugas pemasyarakatan bagi WBP yang ingin melakukan komunikasi melalui telepon dengan keluarga maupun kerabatnya. Selain itu, hadirnya Wartelsuspas juga merupakan salah satu langkah yang ditempuh Rutan Majene untuk memutus upaya masuknya handphone ke dalam Rutan.
Karutan Majene, Syahruddin,mengatakan jajarannya menyediakan layanan ini guna mengantisipasi dan mencegah WBP menggunakan handphone.
"Ini bentuk komitmen Rutan Majene memberantas masuknya handphone atau alat komunikasi lain secara ilegal. Layanan ini sebagai penyeimbang komitmen itu dengan penyediaan fasilitas yang dapat mensubtitusi kebutuhan WBP akan telekomunikasi," katanya.
Wartelsuspas yang disediakan Rutan Majene, menurut Syahruddin, telah diprogram agar tidak dapat menerima telepon dari luar Lapas. "Jadi Wartelsuspas itu hanya bisa menelepon keluar, tapi tidak bisa ditelpon balik, karena sudah diatur sedemikian rupa," tandas Karutan Majene. (Mz)
#KementerianImigrasi&Pemasyarakatan #Kemenimipas #MenteriImigrasi&Pemasyarakatan #Menimipas #AgusAndrianto #RutanMajene #HSyahruddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H