Mohon tunggu...
Rutan Barabai
Rutan Barabai Mohon Tunggu... Polisi - Staf Pelayanan Tahanan

Belajar Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Banjir Orderan, Produk Bengkel Kerja Kemandirian Rutan

3 November 2024   13:11 Diperbarui: 3 November 2024   13:12 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barabai Lebih Diminati Masyarakat HST

Barabai, Info_PAS-- Bimker Utuh Harat, yang beroperasi di dalam Rutan Kelas IIB Barabai, saat ini sedang mengalami lonjakan pesanan yang signifikan. Dalam beberapa minggu terakhir, permintaan untuk produk-produk seperti roof rack, keranjang botol, serta layanan reparasi kursi perkantoran telah meningkat drastis, menunjukkan betapa produktifnya warga binaan dalam menciptakan karya yang berkualitas, 2/11/2024.

Roof rack, yang berfungsi sebagai penyimpanan tambahan di atas kendaraan, menjadi salah satu produk unggulan Bimker Utuh Harat. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang merencanakan perjalanan, terutama menjelang musim liburan, kebutuhan akan produk ini semakin tinggi. Para Warga Binaan Pemasyarakatan di Bimker Utuh Harat bekerja keras untuk memenuhi permintaan ini, dengan fokus pada kualitas dan keawetan produk.

Barabai Lebih Diminati Masyarakat HST
Barabai Lebih Diminati Masyarakat HST
"Saat ini, kami menerima pesanan dari berbagai daerah. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi semua permintaan dalam waktu yang ditentukan," ungkap salah satu WBP yang terlibat dalam proses produksi roof rack. Proses pengerjaan yang teliti dan penggunaan bahan berkualitas menjadi perhatian utama dalam setiap tahapan produksi.
Selain roof rack, keranjang botol yang ramah lingkungan juga menjadi sorotan. Produk ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengumpulkan dan mendaur ulang botol bekas. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Di samping produksi barang baru, layanan reparasi kursi perkantoran juga menjadi salah satu layanan yang banyak diminati. Dengan banyaknya perusahaan dan perkantoran yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang lebih memilih memperbaiki perabotan daripada membeli baru, Bimker Utuh Harat menjadi pilihan utama bagi banyak instansi. WBP dilatih untuk memperbaiki dan merestorasi kursi, sehingga menghasilkan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetik.

"Reparasi kursi ini memberi kami pengalaman berharga. Kami belajar banyak tentang teknik dan material yang digunakan dalam furnitur," ujar WBP yang menjalani pelatihan reparasi. Layanan ini tidak hanya memberikan pendapatan tambahan untuk Bimker Utuh Harat, tetapi juga membantu WBP dalam membangun keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

Kepala Rutan Kelas IIB Barabai, I Komang Suparta, menegaskan pentingnya program ini dalam rehabilitasi WBP. "Kami ingin agar warga binaan pemasyarakatan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga dapat belajar dan berkembang. Dengan memproduksi barang yang berkualitas, mereka dapat merasakan hasil kerja keras mereka dan memahami nilai dari tanggung jawab," ungkap I Komang.

Peningkatan orderan di Bimker Utuh Harat juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh WBP. Dengan dukungan yang terus mengalir, Bimker Utuh Harat berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi sambil menjaga standar kualitas yang tinggi.

Dengan demikian, Bimker Utuh Harat di Rutan Kelas IIB Barabai tidak hanya menjadi tempat untuk memproduksi barang, tetapi juga pusat pemberdayaan yang mengubah hidup WBP dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun