Miniatur Gitar: Jadi Kreasi Baru Yang Lahir Dari Tangan Warga Binaan Rutan Banjarnegara
Banjarnegara, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara bekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan membuat kerajinan tangan, salah satunya pembuatan miniatur gitar dari limbah batok kelapa, yang proses produksinya dilaksanakan di bengkel bimbingan kerja (Bimker).
Semakin beragamnya hasil kerajinan tangan yang dihasilkan oleh warga binaan, mulai dari keset yang memanfaatkan kain perca dan sabut kelapa, papan catur, miniatur pesawat serta kereta api, bulu mata, dan kini ditambah lagi kreasi terbaru yaitu, miniatur gitar.
Dengan semua hasil kerajinan tangan para warga binaan tersebut Bima Ganesha selaku Kepala Rutan Banjarnegara, menyatakan bahwa program pembinaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membina WBP agar dapat mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka setelah selesai menjalani masa hukuman sehingga tidak lagi terjerumus kedalam lembah kriminalitas. "Kami percaya bahwa dengan memberikan pelatihan keterampilan seperti ini, WBP dapat lebih siap untuk berinteraksi dengan masyarakat dan memiliki peluang yang lebih baik untuk reintegrasi," tuturnya, Kamis (19/9/2024).
Pembuatan miniatur gitar ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi para WBP untuk berkolaborasi dan membangun hubungan yang positif di antara mereka.Â
Selain itu, hasil karya mereka juga telah dipamerkan dalam beberapa event yang melibatkan masyarakat luas, seperti Dieng Culture Festival, berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta dipamerkan dalam rangka peringatan hari Pengayoman, untuk memberikan gambaran tentang potensi kreatif yang dimiliki para Warga Binaan, sekaligus sebagai ajang promosi kepada masyarakat untuk turut membeli hasil karya WBP.
"Dari berbagai hasil karya ini merupakan bukti bahwa warga binaan juga mempunyai potensi dan kreativitas untuk bekerja serta dapat menghasilkan sesuatu produk yang dapat bernilai jual sehingga dapat menjadi bekal mereka setelah kembali ke masyarakat, dan sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan ini, mari untuk tidak ragu membeli produk hasil karya warga binaan yang dapat di beli pada booth ketika mengikuti event pameran ataupun langsung di Rutan Banjarnegara, yang nantinya WBP juga mendapat insentif dari hasil penjualan produk tersebut," ajak Bima.
Dengan adanya pembinaan ini, para WBP tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. Rutan Banjarnegara berkomitmen untuk terus memberikan program-program pembinaan yang konstruktif, sehingga setiap individu dapat memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka setelah menjalani hukuman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H