Mohon tunggu...
Rutan Banjarnegara
Rutan Banjarnegara Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Official Rutan Banjarnegara

Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Selain Rutan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, beberapa Instansi memiliki Rumah Tahanan sendiri. Sebut saja Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Narkotika Nasional. Rutan didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Semarakkan HUT RI dan Hari Pengayoman ke - 79, Karutan Banjarnegara Resmi Buka Pekan Olahraga Pengayoman

25 Juli 2024   18:25 Diperbarui: 25 Juli 2024   18:28 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarakkan HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79, Karutan Banjarnegara Resmi Buka Pekan Olahraga Pengayoman

Banjarnegara, INFO_PAS - Sambut HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Lahir Kemenkumham RI (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) ke-79 atau dikenal dengan Hari Pengayoman, Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Banjarnegara menyemarakkannya dengan menggelar Pekan Olahraga Pengayoman bagi Pegawai dan Warga Binaan. Pekan Olahraga tersebut diawali dengan Upacara Pembukaan yang dipimpin langsung oleh Karutan (Kepala Rutan) Banjarnegara Bima Ganesha, lalu dilanjutkan dengan perlombaan sepak takraw. Halaman Rutan Banjarnegara, Kamis (25/7/2024).

Upacara pembukaan pekan olahraga diikuti oleh seluruh Pegawai dan Warga Binaan Rutan Banjarnegara. Dalam upacara pembukaan tersebut, dilakukan penyerahan alat olahraga sebagai simbol diawalinya kegiatan pekan olahraga, serta pembacaan janji wasit dan janji atlet sebagai pengingat untuk menjaga sportivitas selama pekan olahraga Pengayoman berlangsung.

Dok.Rutan
Dok.Rutan
Dalam sambutannya, Karutan Banjarnegara mengatakan, "Dengan mengucap Bismillah, pekan olahraga Pengayoman dalam rangka menyambut HUT RI dan Hari Pengayoman ke-79, resmi dimulai," ujar Bima.

Bima juga menjelaskan bahwa, pekan olahraga dapat dijadikan ajang untuk mempererat kedekatan antara Pegawai maupun Warga Binaan, serta bermanfaat untuk memelihara kesehatan fisik dan psikis. Pada pekan olahraga kali ini, ada berbagai macam olahraga yang dilombakan mulai dari sepak takraw, mini soccer, bulutangkis, tenis meja, bola volly, hingga playstation, dan masih banyak perlombaan lainnya yang dapat diikuti oleh seluruh Pegawai dan Warga Binaan selama pekan olahraga berlangsung dari 25 Juli-10 Agustus.

"Mari rayakan Kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan penuh syukur dan semangat untuk terus maju, dan tidak mengganggapnya hanya sebatas seremonial belaka, akan tetapi sebagai sarana untuk instrospeksi diri dan pelecut kerja nyata untuk Negeri ini," ujar Bima.

Tidak hanya itu, Karutan juga mengingatkan bahwa, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memperingati Hari Pengayoman yang ke-79, sebagai wujud penghargaan terhadap jasa para Leluhur/Pendahulu di Kementerian Hukum dan HAM yang telah memberikan pelayanan dan pengabdiannya untuk Negeri ini. Dan Hari Pengayoman bukan hanya milik Petugas Pemasyarakatan, tapi juga milik seluruh masyarakat yang peduli dengan pembinaan dan rehabilitasi para Warga Binaan.

Dok.Rutan
Dok.Rutan
Dengan semangat Kemerdekaan dan Pengayoman, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai positif dan bermakna bagi seluruh peserta, serta memperkuat komitmen dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan lomba sepak takraw. Antusiasme dan semangat ditunjukkan oleh peserta lomba maupun penonton, sorak sorai semakin menggema tatkala pertandingan final antara Subsi Yantah (pelayanan tahanan) melawan Rupam (regu pengamanan) IV. Permainan sengit tersaji, namun pada akhirnya Rupam IV yang keluar menjadi pemenang, dan Subsi Yantah dipaksa gigit jari.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun