Mohon tunggu...
Rutan Banjarnegara
Rutan Banjarnegara Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Official Rutan Banjarnegara

Rumah Tahanan Negara (disingkat Rutan) adalah tempat tersangka atau terdakwa ditahan selama proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan di Indonesia. Rumah Tahanan Negara merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Selain Rutan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, beberapa Instansi memiliki Rumah Tahanan sendiri. Sebut saja Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Narkotika Nasional. Rutan didirikan pada setiap ibu kota kabupaten atau kota, dan apabila perlu dapat dibentuk pula Cabang Rutan. Di dalam rutan, ditempatkan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Program Magang dan Satruya Sancaya Karyadhika: Langkah Awal Taruna Poltekip Menuju Kepemimpinan

13 Juni 2024   17:46 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:07 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika: Langkah Awal Taruna Poltekip Menuju Kepemimpinan

NUSAKAMBANGAN -- Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara menghadiri giat pembukaan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika bagi Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55 di Pulau Nusakambangan yang akan berlangsung selama empat bulan ke depan. Program ini dibuka pada hari Kamis (13/06) di halaman Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan.

Pembukaan program ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan taruna dan penyerahan Panji-panji Kehormatan dari Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto, melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono.

Kepala BPSDM Kumham, Razilu, dalam sambutannya menyatakan bahwa menjadi taruna bukan hanya urusan kuliah dan nilai semata. "Untuk dapat sukses di dunia kerja dan praktik, menuntut hard skill yang kita dapat dari pendidikan," kata Razilu.

Selain hard skill, Razilu menekankan pentingnya soft skill yang bisa diperoleh melalui pengalaman di luar lingkungan pendidikan, seperti kejujuran, disiplin, cara bergaul, kepemimpinan, kepribadian yang kompetitif, dan kemampuan menjual ide. "Kemampuan dan keahlian tambahan tersebutlah yang dapat menentukan siapa yang tertinggal, dan siapa yang mampu bertahan dan berkembang ke jenjang yang lebih tinggi," jelasnya.


Razilu berharap para taruna dapat memaksimalkan kesempatan magang ini untuk meningkatkan kompetensi mereka. "Manfaatkanlah kesempatan magang ini sebagai sarana dalam mengembangkan diri, karena pembelajaran bukanlah kewajiban, tetapi suatu kesempatan," ujarnya. Dia juga mengingatkan bahwa dunia kerja akan menuntut mereka yang tidak berkembang.

Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Penilaian Kompetensi pada BPSDM Kumham, Jusman, Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham Jateng, Anton Edward Wardhana, dan Kepala UPT se Nusakambangan dan Eks Karesidenan Banyumas. Selain itu, hadir juga perwakilan dari Polres Cilacap, Pusdikpasus Daun Lumbung Cilacap, SPN Purwokerto, Lanal Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, dan Polsek Nusakambangan.

Program ini akan berlangsung selama 112 hari, dari tanggal 14 Juni sampai dengan 3 Oktober 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 334 orang. Para taruna ini terdiri dari 98 taruna pada Program Studi Manajemen Pemasyarakatan, 131 taruna pada Program Studi Teknik Pemasyarakatan, dan 105 taruna pada Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan. Mereka akan menimba ilmu di 12 Unit Pelaksana Teknis di Nusakambangan, melaksanakan berbagai kegiatan seperti latihan fisik, menembak, dan penerapan ilmu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, menyampaikan, bahwa kegiatan magang ini merupakan kesempatan bagi Taruna Poltekip untuk belajar dan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. "Tujuan program ini adalah agar para taruna dapat mengimplementasikan ilmu dan teori yang didapat selama perkuliahan, serta mengembangkan wawasan berpikir ilmiah yang kreatif dan inovatif. Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kecintaan taruna terhadap profesi mereka dan menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang Pemasyarakatan di masa depan. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ucap Bima.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun