Mohon tunggu...
Rutan Salatiga
Rutan Salatiga Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Melayani Setulus Hati
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kerja PASTI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kakanwil Kumham Jateng A Yuspahruddin Ajak Amalkan Doa Nabi Ibrahim

4 April 2023   17:19 Diperbarui: 4 April 2023   17:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakanwil Ajak Amalkan Doa Nabi Ibrahim / Dok Humas Kanwil

SEMARANG -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Dr. A. Yuspahruddin mengajak untuk mengamalkan doa Nabi Ibrahim yang tertulis di Surat Asy-Syu'ara ayat 83-89. Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah tujuh menit (kultum) usai sholat Dzuhur berjamaah, Selasa (04/04).

"Nabi Ibrahim itu berdoa untuk mendapat ilmu, (Nabi Ibrahim) sudah pasti masuk surga, (masih) doanya minta ilmu dan dimasukan ke dalam orang sholih dan minta dijadikan buah tutur yang baik," jelas Kakanwil

"Maka itu kita semua harus berdoa seperti nabi Ibrahim supaya bisa menjadi buah tutur yang baik nantinya," ajak Yuspahruddin kepada jamaah Masjid Al-Hikmah Kanwil Kemenkumham Jateng.

Kakanwil kemudian mulai membacakan potongan ayat dari Surat Asy-Syu'ara yang artinya adalah (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"

Yuspahruddin pun mengingatkan kepada jamaah bahwasanya usia seseorang hanya Allah lah yang mutlak mengetahui, tidak ada seseorangpun di dunia ini yang bisa memprediksi kematian.

Untuk itu sekali lagi ia mengingatkan untuk memperbanyak amalan selagi masih diberi kesempatan menghirup udara di dunia ini. Salah satunya dengan mengamalkan doa dari Nabi Ibrahim tersebut.

"Umur tidak bisa kita menerka, tidak ada yang bisa mengetahui umur sampai kapan. Hanya Tuhan yang tahu di bumi mana kita akan mati," kata Kakanwil mengingatkan.

"Mumpung kita masih hidup, doa nabi Ibrahim tadi kita amalkan. Sehingga kita bisa mendapat ilmu, menjadi sholeh, dan menjadi buah tutur yang baik (nantinya)," ujar Yuspahruddin sebelum mengakhiri kultum.

Kegiatan kultum ini merupakan rutinitas yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Jateng selama bulan Ramadhan ini. Selain untuk memupuk iman dan ilmu, kultum ini juga menjadi sarana pembinaan rohani bagi pegawai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun