Salatiga - Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga mengikuti terapi mindfullnes bersama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sabtu (03/12).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan bahwa sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga menggandeng FKIK USKW memberikan terapi mindfullness.
"Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa dan mental warga binaan, Rutan Salatiga berikan terapi bersama dosen dan mahasiswa dari FKIK USKW," ujarnya.
Andri menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kejenuhan, beban mental dan pikiran warga binaan semasa menjalani masa tahanan ataupun pidana di Rutan Salatiga.
"Kegiatan ini menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kejenuhan dan resiko stres bagi warga binaan," tambahnya.
Sementara itu Tim dari FKIK UKSW yang dipimpin Rosiana Eva Riyanti yang juga selaku dosen pembimbing mengatakan dengan terapi mindfullnes diharapkan memberikan manfaat kepada WBP, sebagai teknik non-farmakologis, sehingga WBP dapat melakukannya setiap hari dan disaat tubuhnya merasa sakit.
Selain itu juga meningkatkan kesehatan jiwa dan fisik seperti menstabilkan pernafasan, peredarah darah dan menstabilkan detak jantung, khususnya untuk WBP supaya lebih rileks terhadap pikirannya.
"Kegiatan ini sangat baik untuk menstabilkan pernafasan, peredarah darah dan detak jantung sehingga bagi para warga binaan menjadi lebih rileks terhadap pikirannya," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H